"Ada tiga faktor untuk menimbulkan gejala, tergantung dosis, virulensi, dan kekebalan tubuh."
"Jika yang masuk ke seseorang dosis atau virulensinya tidak tinggi dan kekebalannya cukup bagus, maka dapat dikatakan dia tidak memunculkan gejala," jelasnya.
Menurutnya, seseorang tersebut masih bisa berpergian dan orang tersebut berpotensi untuk menularkan ke orang lain.
"Saat ini yang diamati, seseorang bisa menularkan tidak harus sakit," jelasnya.
Mencermati laporan dari China, Amin menjelaskan, kesembuhan itu lebih mengutamakan sistem kekebalan.
"Kekebalan itu harus dibangun, untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan organ, jika ada," jelasnya.
Menurutnya, untuk penderita yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik, selama satu periode maka bisa sembuh.
(Tribunnews.com/Fajar)