News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ma'ruf dan Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa Bahas Pencegahan Radikalisme di Kampus

Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima kunjungan Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa, di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (2/3/2020).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima kunjungan sejumlah rektor dari berbagai universitas yang tergabung dalam Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa, di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.

Adapun Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa seperti diketahui terdiri atas 30 rektor universitas negeri di beberapa wilayah di seluruh Indonesia.

Dalam pertemuan itu, koordinator forum rektor Karomani mengatakan pihaknya dengan Wapres Ma'ruf berbicara soal penguatan karakter bangsa di masing-masing universitas.

Baca: WNI Tertular Virus Corona Usai Dansa dengan WN Jepang di Klub, Sadar Terjangkit 14 Hari Kemudian

"Karena isu-isu yang muncul di media acap kali bahwa di beberapa universitas ditengarai ada gejala radikalisme. Apa yang disampaikan Pak Wapres tadi, kalau kita tidak benahi kampus kita terkait dengan ideologi kebangsaan kita, maka itu akan berbahaya," kata Karomani yang juga merupakan rektor Universitas Lampung, Senin (2/3/2020).

Pihaknya, dikatakan Karomani, bakal melakukan sejumlah kegiatan seperti dialog, seminar yang terkait dengan ideologi kebangsaan dan moderasi islam.

"Saya kira bisa kita lakukan dan mahasiswa sangat senang dengan hal-hal seperti itu. Jadi kita sifatnya dialog antar mereka supaya mereka tidak ikut arus yang seperti diindikasikan beberapa media," lanjutnya.

Baca: Indonesia Positif Corona, Jokowi: Thermal Scanner Tak Selalu Akurat 100 Persen untuk Deteksi Corona

Ma'ruf sendiri, menurut Karomani, menyambut baik langkah yang dilakukan forum rektor, meski forum tersebut baru dibentuk dua bulan belakangan.

"Itu memang bagian dari program beliau dan kita akan bersinergi membantu beliau. Lulusan universitas itu akan masuk ke setiap institusi negara dan kita harus memastikan bahwa ini steril dan radikalisme tidak bisa masuk ke mereka," pungkas Karomani.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini