Tumiyana diangkat pertama kalinya sebagai Direktur Utama Wika sejak keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2017.
Rapat tersebut diselenggarakan pada tanggal 24 April 2018, berdasarkan Akta Keputusan RUPS Tahunan Nomor 94 Tanggal 26 April 2018.
Jualan Sapi
Dikutip dari Kompas.com, berinvestasi tampaknya sudah menjadi kewajiban bagi setiap orang, tak terkecuali bagi Tumiyana.
Direktur Utama PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) itu memiliki investasi yang bisa jadi berbeda di eksekutif lain.
Pria kelahiran 1965 ini tidak masuk ke instrumen investasi portfolio, seperti saham, obligasi, dan emas.
Ia memilih berinvestasi di bisnis peternakan sapi.
Dia memulai bisnis tersebut sejak 1995.
Untuk modal pertama, dia meminjam uang Rp 200 juta ke perbankan.
Uang tersebut dia gunakan untuk membeli 16 sapi.
Setelah 24 tahun menggeluti bisnis tersebut, sapi milik Tumiyana kini berjumlah lebih dari 38.000 ekor.
“Di rumah, saya jualan sapi. Market share nasional 22 persen,” ujar Tumiyana di Menara Kompas, Jakarta, Jumat (6/9/2019).
Menjadi Dirut WIKA, Tumiyana tak hanya mengandalkan gajinya untuk menopang hidup dirinya dan keluarga.
Pundi-pundi uang Tumiyana mengalir deras dari bisnis perternakan sapi itu.