Mereka juga sempat saling bertukar informasi mengenai dimana toko yang menjual termometer tersebut.
"Saya cari dari tadi di lantai bawah, pada bilang habis. Ini makanya saya cari di lantai dua," ujar Mufti, kepada Tribunnews.com, Rabu (5/3/2020).
Penjual di toko-toko juga kebanyakan mengaku kehabisan stok termometer tersebut.
"Habis barangnya. Belum tahu kapan stok lagi. Harganya juga belum menentu," ujar karyawan toko pria yang enggan disebut namanya.
Di sisi lain, karyawan tersebut mengatakan masker dan hand sanitizer (cairan pembersih tangan) merupakan barang lain yang masih dicari warga.
"Kalau kemarin masker lebih dicari. Sekarang pada nyariin termometer. Kalau hand sanitizer ya ada yang cari juga," kata dia.