TRIBUNNEWS.COM - Gejala atau ciri virus corona (Covid-19) hampir mirip dengan flu.
Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengonfirmasi kasus pertama virus corona di Indonesia.
Kasus pertama ini melibatkan dua orang yakni seorang ibu dan putrinya warga Depok, jaw Barat yang positif terjangkit virus corona dan saat ini telah dirawat di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara.
Penyebaran virus ini bisa dihindari dengan mendeteksi gejala atau ciri awal terjangkitnya.
"Virus korona ini gejalanya mirip flu, dan faktanya, sebagian besar pasien baik di RRT, Jepang, Iran, sampai Italia dapat sembuh dan pulih kembali."
"Jadi kita tidak perlu terlalu ketakutan masalah ini, tetapi tetap harus hati-hati dan waspada dalam setiap beraktivitas," jelas Jokowi yang Tribunnews kutip dari akun Twitter resminya, Kamis (5/3/2020).
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) ciri awal pengidap virus ini yakni merasa demam, batuk, dan sesak napas atau sulit bernapas.
Hal tersebut biasanya muncul setelah 2-14 hari terpaparan virus ini.
Baca: Data Pasien Virus Corona Tersebar, Tetangga Pasien Ungkap Banyak Warga jadi Sulit Jalani Aktivitas
Baca: 3.200 orang Meninggal Dunia, 51.000 orang Sembuh dari Virus Corona
Melansir unggahan Instagram @bappedajabar ada beberapa gejala klinis virus corona, yakni:
- Demam
- Batuk-batuk
- Pernapasan Cepat Tak Normal
- Dahak Kental (kuning-kehijauan)
- Anggota Tubuh Lemas
- Sinar-X pada paru-paru
Kemenkes.go.id juga merilis gejala terserang virus corona, yakni:
- Demam
- Batuk, pilek
- Gangguan pernapasan
- Sakit tenggorokan
- Letih lesu
Baca: 3.200 orang Meninggal Dunia, 51.000 orang Sembuh dari Virus Corona
Baca: Lihat Bedanya Singapura & Indonesia Cegah Corona, Moeldoko Buat Najwa Shihab Mengangguk-angguk
Diketahui wabah penyakit/virus corona (Covid-19) pertama kali dilaporkan dari Wuhan, China, pada 31 Desember 2019.
Covid-19 termasuk keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS-CoV) dan Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS-CoV).
Coronavirus novel (nCoV) adalah jenis baru yang belum diidentifikasi sebelumnya pada manusia, dikutip Tribunnews dari WHO.
Tanda-tanda umum infeksi termasuk gejala pernapasan, demam, batuk, sesak napas dan kesulitan bernafas.
Pada kasus yang lebih parah, infeksi dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian.
Rekomendasi standar untuk mencegah penyebaran infeksi termasuk mencuci tangan secara teratur, menutupi mulut dan hidung ketika batuk dan bersin, memasak daging dan telur dengan saksama.
Selain itu juga hindari kontak dekat dengan siapa pun yang menunjukkan gejala penyakit pernapasan seperti batuk dan bersin.
Baca: Beda Pernyataan Kemenkes dan Dirut RSPI Sulianto Saroso soal Pasien Corona Mengaku Tak Diberitahu
Baca: Imbauan Ketua Umum DMI Jusuf Kalla untuk Pencegahan Corona
Dikutip dari laman kemenkes.go.id, berikut cara pencegahan virus corona:
- Sering mecuci tangan dengan sabun.
- Gunakan masker bila sedang batuk atau pilek.
- Konsumsi gizi seimbang, dengan memperbanyak konsumsi sayur dan buah.
- Hati-hati saat kontak dengan hewan.
- Rajin olahraga dan istirahat cukup.
- Jangan mengonsumsi daging yang tidak dimasak.
- Bila batuk, pilek, dan sesal nafas segera datang ke fasilitas kesehatan.
Berikut cara pencegahan yang dianjurkan oleh CDC pada lamanĀ cdc.gov:
1. Hindari kontak dekat dengan orang yang sakit.
2. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut Anda.
3. Tetap berada di dalamĀ rumah saat sedang sakit.
4. Tutupi mulut saat batuk atau bersin dengan tisu, lalu buang tisu ke tempat sampah.
5. Bersihkan benda dan permukaan yang sering disentuh menggunakan semprotan pembersih rumah.
6. CDC tidak merekomendasikan memakai masker wajah untuk melindungi diri dari penyakit pernapasan, termasuk COVID-19.
- Masker wajah harus digunakan oleh orang yang terkena gejala COVID-19 untuk membantu mencegah penyebaran penyakit kepada orang lain.
- Penggunaan masker wajah juga penting untuk petugas kesehatan dan orang yang merawat pasien di rumah atau di tempat perawatan kesehatan.
7. Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik.
- Terutama setelah pergi ke kamar mandi, sebelum makan, dan setelah batuk, atau bersin.
- Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan pembersih tangan berbasis alkohol dengan setidaknya 60% alkohol.
- Selalu cuci tangan dengan sabun dan air jika tangan tampak kotor.
(Tribunnews.com/Fajar/Yurika Nendri)