TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah 69 Warga Negara Indonesia (WNI) ABK kapal pesiar Diamond Princess dipindahkan ke Pulau Sebaru Kecil untuk diobservasi.
Diketahui, para ABK kapal pesiar Diamond Princess dievakuasi bersama 10 kru pendamping KRI Dr Soeharso-990.
Pemindahan tersebut berlangsung pukul 14.00 WIB dan memakan waktu hingga setengah jam.
Lebih jauh, berdasar visual yang dibagikan Kompas TV melalui kanal YouTube, sebelum berhasil memindahkan 69 WNI ABK kapal pesiar Diamond Princess, tim gabungan mengalami kendala lantara kondisi cuaca buruk.
Dilaporkan angin kencang dan gelombang cukup tinggi di Pulau Sebaru Kecil kemarin sore.
Sebelumnya, 69 WNI ABK kapal pesiar Diamond Princess batal diturunkan dari KRI Dr Soeharso-990 ke Pulau Sebaru Kecil, Rabu (4/3/2020) kemarin.
Baca: Yurianto: 69 ABK Diamond Princess Akan Diturunkan ke Pulau Sebaru Hari Ini
Baca: Pulau Sebaru Diyakini Mampu Jadi Lokasi Observasi Virus Corona
Berdasar laporan koresponden Kompas TV, Cindy, Kamis (5/3/2020) dari lokasi ketetahui, jarak dari KRI Dr Soeharso ke Pulau Sebaru Kecil tidak jauh.
Koresponden Kompas TV mengatakan, jarak antara KRI Dr Soeharso ke Pulau Sebaru Kecil sekira 1,2 kilometer.
Namun, untuk kapal LCU membutuhkan proses persiapan atau final preparation mulai dari membuka rem door, untuk memasukkan air laut ke dalam kapal, agar dapat mengambang.
Setelah itu, para WNI disemprot dengan disinfektan dan dipandu oleh enam Raider Kopasus menuju Pulau Sebaru Kecil.
Koresponden Kompas TV menuturkan, para WNI harus dipandu karena wilayah tersebut terdapat banyak gugus pulau.
"Banyak titik-titik yang ada karangnya, sehingga perlukan panduan dari tim Kopaska (Komandan Pasukan Katak) agar LCU yang membawa 69 ABK Diamond Princess tidak menabrak karang," terang koresponden Kompas TV.
Baca: WNI Kru Kapal Pesiar Diamond Princess Dalam Perjalanan ke Pulau Sebaru
Lebih jauh, jalur yang dilewati oleh kapal LCU sedikit memutar untuk menghindari menabrak karang.
Proses pemindahan berjalan lancar dengan menggunakan kapal LCU.