TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona (Covid-19) Achmad Yurianto memastikan, lokasi observasi di Pulau Sebaru akan disterilkan dari berbagai macam sampah.
Yurianto menjelaskan, sampah yang dimaksud yakni sampah domestik maupun sampah medis seperti masker dan sarung tangan.
Selain itu, ada empat insenerator yang disiapkan untuk membakar sampah medis bekas dari para tim kesehatan di Pulau Sebaru.
Baca: Umrah Dihentikan Sementara, Menag Pastikan Persiapan Haji Tetap Berjalan
Baca: 19 Paspampres Mengalami Kecelakaan Speedboat di Kalteng
"Orang terakhir yang meninggalkan lokasi itu memastikan tidak ada lagi sampah domestik apalagi sampah medis. Kami pastikan tidak ada yang tersisa," kata Achmad Yurianto di Kantor Presiden, Kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (9/3/2020).
Sebelumnya, sebanyak 188 WNI kru Kapal Pesiar World Dream menjalani observasi terkait wabah virus corona (Covid-19).
Observasi akan dilakukan selama 14 hari di Pulau Sebaru.
Selain itu, 68 WNI kru Kapal Pesiar Diamond Princess juha diobservasi di lokasi yang sama.
Namun khusus untuk WNI dari Diamond Princess, masa observasi dilakukan selama 28 hari.
Hal itu terkait sejumlah penumpang kapal yang sempat bersandar di Jepang ini terjangkit virus corona.