Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengkonfirmasi kabar 57 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi anak buah kapal (ABK) di kapal pesiar Grand Princess.
Ke-57 WNI itu terjebak bersama ribuan penumpang dan ribuan kru kapal Grand Princess akibat wabah virus corona (Covid-19) di pantai California, Amerika Serikat (AS).
Seluruh penumpang dan kru kapal dilarang turun lantaran ada 20 penumpang dan satu kru yang dinyatakan positif terjangkit Covid-19.
Baca: Hasil Tes Satu Pasien Dalam Pengawasan di RSPI Sulianti Saroso Akan Keluar Besok atau Lusa
Retno pun memastikan, pemerintah terus berkomunikasi dengan KJRI San Fransico dan Los Angeles untuk memantau kondisi para WNI tersebut.
Baca: 4 Tahun Kerja Dengan Raffi Ahmad & Nagita Slavina, Pengasuh Rafathar Sempat Ingin Berhenti, Kaget
"Kami monitor dan kami hanya ingin yakinkan bahwa kami semuanya peduli terhadap WNI di manapun berada," kata Retno saat ditemui di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/3/2020).
Baca: Reunian di Commonwealth Day, Intip Penampilan Meghan Markle, Kate Middleton, dan Ratu Elizabeth
Mengutip Kompas.com, Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence mengumumkan, ada 21 orang di atas Kapal Pesiar Grand Princess yang positif terinfeksi virus corona.
Hal itu diumumkan Pence pada Jumat (6/3/2020).
Angka ini membuat jumlah kasus positif corona di wilayah bagian barat Amerika itu meningkat secara signifikan.
Melansir The New York Times, 19 di antara 21 orang yang terinfeksi merupakan awak dari kapal yang baru saja kembali dari perjalanannya ke Hawaii, sementara 2 lainnya adalah penumpang.
Kapal yang membawa lebih dari 3.500 orang ini sekarang disandarkan di sebuah pelabuhan non-komersial yang ada di San Francisco.
Dalam keterangannya, Pence menyebutkan, Pemerintah AS akan mengetes semua penumpang maupun awak yang ada di kapal itu untuk memastikan apakah turut terinfeksi virus atau tidak.
"Kami akan menguji semua orang yang ada di kapal. Kami juga akan melakukan karantina apabila dibutuhkan," kata Pence.
Sebagian besar dari mereka merupakan warga California dan saat ini masih mengamankan diri mereka di kabin kapal, semenjak perintah isolasi dikeluarkan.