Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - RS Bhayangkara TK.1 Said Sukanto atau RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur menjadi rumah sakit tambahan yang ditunjuk pemerintah untuk menangani pasien terinfeksi virus corona.
Kapusdokkes Polri Brigjen Musyafak mengatakan RS Polri Kramat Jati sudah siap menerima pasien terjangkit virus corona yang kian merebak di tanah air.
"Kami sudah persiapkan beberapa hal baik ruangan, Sumber Daya Manusia (SDM), maupun logistik yang diperlukan untuk menangani pasien," ujar Musyafak pada Tribunnews.com, Rabu (11/3/2020).
Terlebih sebelum wabah virus corona muncul, RS Polri Kramat Jati telah melakukan simulasi untuk menangani pasien terjangkit corona.
Baca: Eks Dirut Pertamina Bebas: Mahfud MD Ikuti Vonis MA, Kejagung Bakal Pelajari Pertimbangan Hakim
Baca: Update Gempa Sukabumi: 202 Rumah Rusak Ringan hingga Berat dan 173 Warga Kabandungan Mengungsi
Baca: Pengakuan Pengacara Korban Khawatir dengan Hasil Kejiwaan Pembunuh Bocah 5 Tahun: Ini Dilema!
Sehingga para dokter dan perawat sudah memahami prosedur apa saja yang mesti dijalankan saat menerima dan merawat pasien diduga terinfeksi virus corona.
"Kami RS Polri Kramat Jati juga sudah melakukan simulasi. Jadi kami siap menerima pasien suspect corona. Kami punya 7 ruang isolasi biasa, 4 ruang isolasi bertekanan negatif dan dua isolasi ICU," tutur mantan Kabid Dokkes Polda Metro Jaya itu.
Untuk diketahui Kementerian Kesehatan menambah jumlah rumah sakit yang menjadi rujukan pasien terkait virus corona di Jakarta.
Lima rumah sakit ditunjuk menjadi rujukan sehingga kini total ada delapan rumah sakit yang bisa menjadi rujukan.
Kelima rumah sakit itu yakni RSUD Pasar Minggu, RSUD Cengkareng, RS Polri Kramat Jati, RSUP Fatmawati, dan RS TNI AL Mintohardjo.
Tiga rumah sakit rujukan sebelumnya ialah RSPI Sulianti Saroso, RSUP Persahabatan dan RSPAD Gatot Subroto.
Hingga Selasa sore (10/3/2020), pemerintah pusat mengumumkan delapan pasien baru yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Ini berarti, total pasien yang positif terinfeksi mencapai 27 orang.