TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah mengumumkan tujuh kasus baru positif virus corona (Covid-19) di Indonesia.
Ketujuh kasus itu merupakan imported case atau pasien terjangkit corona di luar negeri.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto mengakui para pasien imported case saat tiba di bandara tak terdeteksi menunjukkan gejala Covid-19.
Hal ini dikarenakan mereka tidak mengalami demam tinggi sehingga lolos pemeriksaan di bandara.
"Beberapa waktu yang lalu sudah saya katakan bahwa dengan kemudian kondisi penyakit sebagian besar ringan sedang.
"Maka dia masuk dalam kondisi tidak panas terlalu tinggi dan tidak akan terdeteksi oleh thermal scan," kata Yuri di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/3/2020), dikutip Kompas.com.
Baca: Total Positif Corona di Indonesia Bertambah Jadi 34 Kasus, 7 Pasien Baru Tertular di Luar Negeri
Yurianto menjelaskan para pasien imported case saat tiba di Indonesia diberikan health card.
Kartu itu diberikan kepada pendatang yang berasal dari negara terpapar virus corona.
Sementara itu, ia mengatakan umumnya pasien imported case jika merasakan gejala langsung memeriksaan diri ke rumah sakit.
"Maka pada saat mereka merasakan tidak enak badan, mereka menandatangani beberapa rumah sakit dan kemudian menunjukan kartu itu. Itu menjadi upaya deteksi kita," ucap Yurianto.
Yurianto menambahkan WNI itu sebelum akhirnya diisolasi di rumah sakit sempat melakukan aktivitas.
7 Pasien Baru Tertular di Luar Negeri
Baca: Celine Dion Jalani Tes Corona Usai Alami Flu,Hasilnya Negatif, Tapi Dua Konsernya di Amerika Ditunda
Kasus positif virus corona di Indonesia bertambah sebanyak tujuh kasus per Rabu (11/3/2020).
Total orang yang dinyatakan positif Covid-19 pun menjadi 34 orang.