News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Pemerintah Keluarkan 3 Kebijakan Tangani Virus Corona, Ma'ruf Amin Ajak Masyarakat Banyak Doa

Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Presiden (Wapres), Ma'ruf Amin mengajak masyarakat untuk berdoa agar Indonesia terhindar dari virus corona dan berbagai wabah penyakit lainnya.

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah telah mengeluarkan tiga kebijakan untuk penanganan kasus virus corona atau Covid-19 di Indonesia.

Sementara Wakil Presiden (Wapres), Ma'ruf Amin mengajak masyarakat untuk berdoa agar Indonesia terhindar dari virus corona dan berbagai wabah penyakit lainnya.

Ma'ruf menjelaskan tiga kebijakan yang sudah dikeluarkan pemerintah sebagai langkan pencegahan virus corona.

Hal itu disampaikan Wapres Ma'ruf seusai menerima penghargaan Parasamya Anugraha Dharma Krida Upa Baksana di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah, Rabu (11/3/2020).

Pertama yakni penjagaan ketat pada pintu masuk warga negara asing (WNA) ke Indonesia, baik darat, laut dan udara.

"Terutama dari udara sehingga seleksinya lebih ketat lagi," kata Ma'ruf, dikutip Kompas.com.

Wakil Presiden (Wapres), Ma'ruf Amin (Reza Deni/Tribunnews.com)

Baca: Jenazah WNA Positif Corona Dikremasi di Bali, Dokter: Jangan Panik, Virus Tak Akan Menular

Lebih lanjut, Ma'ruf menjelaskan kebijakan kedua, menyiapkan perawatan yang dilengkapi dengan berbagai alat dan memperbanyak rumah sakit yang ada kamar isolasi sehingga dapat menangani kasus Covid-19 tersebut.

"Dan yang ketiga mempersiapkan obat-obatan, makanan kebutuhan sehari-hari juga disiapkan pemerintah," ungkapnya.

Kendati demikian, ia menganjurkan masyarakat di Indonesia supaya tetap berdoa dan usaha yang dilakukan pemerintah juga optimal. 

7 Pasien Baru Tertular di Luar Negeri

Sebelumnya diberitakan, kasus positif virus corona di Indonesia bertambah sebanyak tujuh kasus per Rabu (11/3/2020).

Total orang yang dinyatakan positif Covid-19 pun menjadi 34 orang.

Baca: Pasien Meninggal Tak Bisa Menularkan Virus Corona

Hal ini disampaikan Juru Bicara untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

"Ada penambahan sejumlah tujuh pasien," kata Achmad Yurianto, dikutip Kompas.com.

Seluruh pasien baru tersebut merupakan imported case atau penularan virus corona terjadi di luar negeri.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Wabah Virus Corona Achmad Yurianto di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (10/3/2020). (Tribunnews.com/ Taufik Ismail)

Baca: Bek Juventus, Daniele Rugani, Positif Terjangkit Corona COVID-19, Bianconeri Lakukan Karantina

Berikut rincian tujuh pasien baru yang dinyatakan positif Covid-19.

Pasien 28: Laki-laki 37 tahun, kondisi sakit ringan sedang, imported case.

Pasien 29: Laki-laki 51 tahun, kondisi sakit sedang, tidak sesak, imported case.

Pasien 30: Laki-laki 84 tahun, kondisi sakit sedang, imported case.

Pasien 31: Perempuan 48 tahun, kondisi sakit ringan sedang, imported case.

Pasien 32: Laki-laki 45 tahun, kondisi sakit ringan sedang, imported case.

Pasien 33: Laki-laki 29 tahun, kondisi sakit ringan sedang, imported case.

Pasien 34: Laki-laki 42 tahun, kondisi sakit ringan sedang, imported case.

Baca: Menteri Kesehatan Inggris Positif Corona

Penularan Covid-19 pada Kasus ke-27 Tidak Berasal dari Luar Negeri

Kasus positif virus corona di Indonesia bertambah sebanyak delapan kasus per Selasa (10/3/2020).

Total orang yang dinyatakan positif Covid-19 pun menjadi 27 orang.

Hal ini disampaikan Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

Dari delapan pasien baru tersebut, lima di antaranya merupakan imported case atau penularan virus corona terjadi di luar negeri.

Namun, kasus ke-27 positif virus corona diketahui seorang pria 33 tahun diduga merupakan local transmission.

Yurianto menyampaikan pihaknya tengah mencari informasi adanya penularan Covid-19 pada kasus ke 27 melalui transmisi lokal.

Baca: Optimis Konser Didi Kempot Tak Terganggu Virus Corona,Penyelenggara Sediakan Termometer dan Ambulans

"Saat ini kita masih memberikan tanda tanya soal local transmission-nya dari mana? Ini yang menjadi bagian pekerjaan kita untuk telusuri," ujar Yurianto, Selasa (10/3/2020), dikutip Kompas.com.

Selain itu, ia memastikan penularan terhadap kasus ke-27 bukan berasal dari klaster lainnya.

Yurianto menambahkan kasus ini bukan merupakan imported case karena pasien tidak berasal dari luar negeri.

Kendati demikian, Yurianto meminta masyarakat untuk melakukan pola hidup bersih dan sehat.

Tak hanya itu, ia berujar jika masyarakat mengalami gejala sakit agar mengenakan masker untuk mencegah tersebarnya virus.

"Lalu kita kita mengimbau kepada semuanya, baik dia orang dalam pemantauan maupun yang bukan ODP. Kalau sakit batuk, pilek, dan sebagainya pakailah masker. Itu kuncinya."

"Supaya pada saat dia batuk, bersin, virus yang ada dalam tubuhnya apa pun itu entah itu virus corona atau yang lainnya tidak tersebar," tutur Yurianto.

Baca: POPULER: Jubir Sebut Tak Semua yang Kontak dengan Pasien Positif Virus Corona Jatuh Sakit

Sebelumnya, Yurianto mengumumkan ada penambahan pasien positif corona sebanyak delapan orang.

"Total ada penambahan 8 pasien yang tertular," ujarnya.

Total pasien positif corona berdasarkan hasil di laboratorium dan analisis dari para ahli hingga Selasa (10/3/2020) petang.

Ia menyebut, kedelapan pasien ini diberi kode kasus 20 hingga kasus 27.

Dari sebelumnya diumumkan pasien tertular virus corona kasus 1 hingga kasus 19.

"Setelah sebelumnya kami umumkan kasus 01 hingga kasus 19 sehingga total ada 27 kasus pasien tertular," ucap Yurianto.

Kondisi 4 Pasien Positif Virus Corona (Kasus 1, 2, 3, 4)

Achmad Yurianto memberitahukan kondisi empat pasien Covid-19.

Yurianto menjelaskan kondisi keempat pasien hingga Minggu (8/3/2020).

Menurutnya, kondisi empat pasien dalam keadaan membaik yang kini tengah dirawat RSPI Sulianti Saroso.

Baca: Total 12 WNI di Luar Negeri Postif Virus Corona, Terakhir Perempuan 62 Tahun di Singapura

Dalam keterangan persnya Achmad Yurianto menyampaikan sebanyak empat orang dinyatakan suspect virus Corona karena telah melakukan kontak langsung dengan warga Depok yang positif sebelumnya dan mengalami gejala-gejala awal seperti Influenza yang kini tengah diobservasi dan menunggu hasil pasti dari pemeriksan laboratorium. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Kondisi dari dua pasien pertama yakni Kasus 1 dan Kasus 2 diketahui sudah tidak panas.

Ia menambahkan masih menunggu hasil pemeriksaan empat pasien sampai benar dinyatakan negatif.

"Tinggal menunggu hasil laboratoriumnya," kata Yurianto, dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Minggu siang.

"Kalau sudah negatif maka dengan dua pemeriksaan berturut-turut negatif sudah boleh dipulangkan," ujarnya, dikutip Kompas.com.

Adapun, kemarin dua orang pasien virus corona masih dalam keadaan demam.

Namun hari ini, kondisi Kasus 3 dan Kasus 4 sudah dinyatakan tidak demam.

"Sudah tidak demam, batuk masih, pileknya juga banyak berkurang," kata dia.

Baca: Virus Corona Bikin Harga Jahe Meroket Rp 100 Ribu Per Kilogram

Selain itu, Yurianto menyebut, keduanya juga sudah tidak terlihat letih, lesu, dan lemah.

Ia berharap empat pasien Covid-19 ini agar cepat pulih dan bisa menjalankan aktivitas seperti sedia kala.

"Mudah-mudahan dengan perawatan yang bagus, tidak terlalu lama lagi juga akan menjadi sembuh dan bisa dipulangkan," ucap Yurianto.

(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani) (Kompas.com/Kontributor Solo, Labib Zamani/Ihsanuddin/Dian Erika Nugraheny/Rakhmat Nur Hakim)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini