News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kota Solo KLB Corona

Soal Corona, Dinas Kesehatan Surakarta: Jangan Takut, Solo Aman

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: bunga pradipta p
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surakarta Siti Wahyuningsih di Solo, Jawa Tengah, Jumat (13/3/2020).

TRIBUNNEWS.COM - Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta, Siti Wahyuningsih, menyebut Solo dalam keadaan aman meski dinyatakan dalam Kondisi Luar Biasa (KLB) covid-19 atau virus corona.

Siti menyebut Solo aman untuk didatangi warga dari luar Solo.

"Nggak masalah (untuk berkunjung), jangan takut, Solo aman, mbok kira Solo mencekam?" ujar Siti saat dihubungi Tribunnews, Sabtu (14/3/2020) sore.

Namun Siti menyebut, ada langkah-langkah dan kebijakan yang diambil Pemkot Solo.

"Ada langkah-langkah supaya kasus ini tereliminasi agar kasus ini tidak tersebar luas," ungkapnya.

Seputar Virus Corona (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)

Baca: Soal Virus Corona di Solo, Industri Hotel Sebut Merugi Hingga 90%

Siti juga mengungkapkan, DKK Solo hari ini melanjutkan proses tracing kontak pasien positif corona.

Proses tersebut adalah pengambilan sampel terhadap orang-orang yang diduga kuat mengalami kontak dengan pasien positif corona.

"Hari ini kami melakukan pengambilan sampel di lapangan, untuk kemudian diperiksa," ungkap Siti.

Sebanyak 12 sampel disebut Siti diambil hari ini.

Sedangkan butuh beberapa hari ke depan untuk mendapatkan hasil.

"Untuk hasil keluar antara 4-5 hari," ujar Siti.

Baca: Jumlah Pasien Corona di Solo & Langkah Pelacakan Dinas Kesehatan

Siti mengungkapkan tracing dilakukan kerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi (Dinkes Prov) Jawa Tengah.

Sementara itu, mengenai tracing terhadap pasien positif corona yang dimakamkan di Magetan, Jawa Timur, Siti mengaku ada koordinasi antarprovinsi.

"Tugas saya melaporkan kepada Dinkes Prov, kemudian Dinkes Prov yang akan berkoordinasi dengan Dinkes Jawa Timur," ujarnya.

Imbauan Dinas

Sementara itu, Siti mengimbau agar tidak panik dalam menghadapi merebaknya virus corona.

Ia menyebut yang paling utama adalah menjaga kebersihan.

"Sebetulnya masyarakat nggak usah panik, yang penting kebersihan diri sendiri dijaga," ungkap Siti.

Mengenai larisnya hand sanitizer di sejumlah apotek di Kota Solo, Siti mengimbau masyarakat juga tak perlu panik.

"Jika tidak pake hand sanitizer, bisa pakai sabun malah lebih efektif. Pakai sabun di air mengalir," ujarnya.

Ilustrasi cuci tangan (shutterstock)

Baca: Etika Batuk dan Bersin yang Benar Agar Cegah Virus Corona

Selain lanjutan tracing, agenda DKK Solo hari adalah melakukan serangkaian rapat koordinasi.

Termasuk koordinasi dengan Dinkes Jateng.

"Yang pasti sudah ada tim-tim yang dibentuk, jelas dengan tugas-tugasnya," ujar Siti.

Solo Nyatakan KLB

Sebelumnya diberitakan Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta menyatakan kejadian luar biasa (KLB) terhadap virus corona atau Covid-19.

Hal ini menyusul telah adanya satu dari dua pasien positif corona yang dirawat di RSUD Dr Moewardi Surakarta meninggal dunia pada Rabu (11/3/2020).

Dilansir Kompas.com, hal tersebut disampaikan Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo setelah menggelar rapat terbatas dengan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Loji Gandrung Solo, Jawa Tengah, Jumat (13/3/2020) malam.

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo (TRIBUNNEWS.COM/Muhammad Nursina)

Baca: BREAKING NEWS : Laga Perdana Liga 2 2020 Persis Solo vs PSCS Cilacap Resmi Ditunda

"Memutuskan, menetapkan Solo KLB virus corona. Suratnya sudah diputuskan malam. Besok pagi sudah kita keluarkan surat itu," kata Rudy.

Rudy beralaskan penetapan KLB adalah sejalan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan Jateng KLB corona.

Beberapa poin imbauan untuk warga Solo ialah :

1. Kota Surakarta dinyatakan KLB Corona.

2. Car Free Day (CFD) ditiadakan sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

3. Siswa-Siswa sekolah mulaiTK s/d SMA baik negeri dan swasta belajar di rumah mulai Senin, 16 Maret 2020 sampai 14 hari ke depan.

4. Pentas Wayang Orang (WO) Sriwedari, Kethoprak diliburkan.

5. Kegiatan olah raga di GOR Manahan dan Sriwedari ditutup.

6. Destinasi dan transportasi pariwisata ditutup.

7. Upacara dan apel bersama di Balai Kota ditiadakan.

8. Event-event olah raga dan budaya dibatalkan/ditunda.

9. Kegiatan kunjungan kerja dan penerimaan kunjungan kerja dibatalkan.

10. Lomba kelurahan ditunda sampai 2 minggu ke depan.

11. Musrenbang RKPD ditunda selama 2 minggu ke depan.

12. Mal dan pasar harus sediakan tempat cuci tangan dan sabun.

13. Pemusnahan kelelawar, kalong dan codot di Pasar Depok

14. Untuk sementara hindari salaman dan cipika cipiki.

(Tribunnews.com/Wahyu GP) (Kompas.com/Labib Zamani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini