Anies Baswedan Batasi Penumpang MRT Jakarta
Sebelumnya diberitakan, Anies Baswedan telah memutuskan untuk membatasi jumlah penumpang di Stasiun MRT Jakarta
"Nanti di stasiun MRT ada pembatasan jumlah penumpangnya," ujarnya yang dikutip dari video siaran langsung di akun Facebook Pemprov DKI Jakarta, dikutip Tribunnews.com.
Anies menyebut pembatasan penumpang ini dilakukan untuk mengurangi potensi interaksi secara fisik.
Sehingga dapat mengurangi adanya penularan virus corona tersebut.
Selain itu, Anies menuturkan terkait jumlah penumpang di stasiun MRT Jakarta.
"Kapasitas 300 orang maksimum kan, nanti akan diisi oleh 60 orang per gerbong," jelasnya.
Baca: Antre di MRT, Fani Terpaksa Masuk Kerja Karena Tidak Ada Informasi Libur dari Perusahaan
Ini sekaligus juga sejalan dengan pesan yang disampaikan agar dunia usaha mulai melakukan kegiatan kerja secara jarak jauh melalui metode online.
Anies Baswedan juga mengatakan nantinya para calon penumpang dilakukan pemeriksaan suhu badan terlebih dahulu sebelum masuk di halte maupun stasiun.
"Sebelum memasuki halte dan satsiun akan dicek suhu tubuhnya," ujar Anies.
Anies menuturkan jika terdapat calon penumpang yang memiliki suhu tubuh lebih dari 38 derajat celcius akan ditempatkan di ruang isolasi tertentu yang telah disiapkan Pemprov DKI Jakarta.
Baca: Jarak Antre Penumpang Diatur, Kedatangan Kereta MRT di Stasiun Bundaran HI 40 Menit Sekali
"Kita juga akan memastikan hand sanitizer ada di mana-mana sehingga masyarakat yang dapat memanfaatkannya dengan baik,"jelas Anies.
Anies menegaskan langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi dan mencegah adanya penularan virus corona di Jakarta.
"Kami berharap seluruh masyarakat Jakarta dapat menaatinya, sehingga tidak ada penutupan di ibu kota," tegasnya.
"Karena masyarakat sudah mematuhi untuk berada di rumah," imbuhnya.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani/Isnaya Helmi Rahma) (Kompas.com/Vitorio Mantalean/Ryana Aryadita Umasugi)