News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Jokowi Singgung Soal Penyediaan Transportasi Publik: Yang Penting Bisa Mengurangi Tingkat Kerumunan

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PEMBATASAN OPERASIONA - Pembatasan operasional Bus TransJakarta yang mulai diberlakukan Hari Senin (16/3/2020) hingga 14 hari ke depan, dikeluhkan warga masyarakat khususnya para pengguna angkutan masal tersebut. Pasalnya dengan pembatasan hanya 13 koridor dan jam operasional mulai dari pukul 06.00 hingga pukul 18.00 dengan interval kedatangan 20 menit, membuat mereka terhambat dalam beraktifitas karena terlalu lama menunggu dan armada yang sedikit. Tak jarang warga pengguna Bus TransJakarta, akhirnya menggunakan taksi online untuk sampai ke lokasi yang akan mereka tuju, akibat adanya pembatasan rute atau koridor yang ada. KOndisi seperti ini membuat antrian warga yang menumpuk di halte seperti yang terjadi di Halte Rawa Buaya, Cengkareng. WARTA KOTA/Nur Ichsan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan pemerintah daerah tetap menyediakan dan mengoperasikan transportasi umum bagi masyarakat.

Jokowi juga berharap, ada sejumlah kebijakan yang diambil oleh perusahaan transportasi publik tersebut sehingga tidak menimbulkan keramaian dan kepadatan penumpang.

Hal itu tekait pembatasan sejumlah transportasi publik akibat mewabahnya virus corona (Covid-19) di Indonesia.

Baca: Waspada Virus Corona, Tidak Menutup Kemungkinan Masa Reses DPR Diperpanjang

"Transportasi publik tetap harus disediakan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah," kata Jokowi saat memberikan keterangan pers di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (16/3/2020).

Selain itu, pemerintah juga memastikan bahwa transportasi publik tetap berjalan secara normal.

"Dengan catatan, meningkatkan tingkat kebersihan moda transportasi tersebut, baik itu kreta api, bus kota, MRT, LRT, bus Transjakarta," jelas Jokowi.

Baca: Sembuh, Pasien 02 Ungkap Perjuangan Tenaga Medis RSPI Sulianti Saroso Tangani Kasus Virus Corona

Selain itu, Jokowi meyakini bahwa pemerintah akan terus melakukan upaya agar tak ada kerumunan atau antrian yang menyebabkan kepadatan di transportasi publik.

Karena, dikhawatirkan kerumunan orang bisa meningkatkan penyebaran virus corona (Covid-19).

"Yang penting bisa mengurangi tingkat kerumunan, mengurangi antrean dan mengurangi tingkat kepadatan orang di dalam moda tranportsi tersebut, sehingga kita bisa menjaga jarak satu dengan lainnya," kata Jokowi.

MRT Jakarta Lakukan Evaluasi Menyusul Antrean Penumpang Pagi Tadi

Sejumlah Stasiun MRT Jakarta sempat mengalami antrean panjang para penumpang pada Senin (16/3/2020) pagi.

Hal ini terjadi karena adanya pembatasan jadwal operasional yang dikeluarkan Pemprov DKI Jakarta.

Corporate Secretary PT MRT Jakarta Muhammad Kamaludin mengatakan pihaknya telah menambah jumlah petugas yang difungsikan untuk mengimbau penumpang tetap menjaga jarak satu sama lain.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini