Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini dunia dan khususnya Indonesia menghadapi tantangan yang berat, bumi menghadapi triple planet challenges yakni perubahan iklim, kehilangan keanekaragaman hayati dan polusi.
Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan inovasi dan keterlibatan lintas sektoral untuk mengatasi bersama-sama masalah ini.
Kepala Pusat Pengembangan Generasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan (PGLHK) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Luckmi Purwandari menyatakan berbagai inovasi dan solusi permasalahan iklim di tengah masyarakat akan menjadi harapan besar menuju target capaian nasional.
Baca juga: Lindungi Para Pejuang Lingkungan, KLHK akan Gandeng LPSK, Polri, Komnas HAM hingga Kejagung
"Tidak hanya inovasi dalam bidang teknologi, di ranah kebijakan dan peraturan, perilaku dan pendidikan. Inovasi harus dilakukan terus menerus di berbagai bidang untuk menghadapi tantangan itu," kata Luckmi Purwandari di sela-sela Climate Innovation Week 2024 di Jakarta akhir pekan lalu.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH), kata dia siap berkolaborasi mendukung inovasi-inovasi hijau lainnya.
Luckmi Purwandari mengapresiasiasi Climate Innovation Week yang bertujuan mendorong perusahaan rintisan berbasis inovasi di Indonesia menghadirkan berbagai inovasi yang berguna bagi kelestarian lingkungan, menciptakan lapangan kerja hijau dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia.
“Generasi muda merupakan pemimpin perubahan di masa depan. Adanya Climate Innovation Week muncul inovasi dan solusi permasalahan iklim di tengah masyarakat akan menjadi harapan besar menuju target capaian nasional," katanya.
Program hasil kolaborasi antara Ecoxyztem, HSBC Indonesia dan Greeneration Foundation ini diharapkan akan dapat membuka peluang bertumbuhnya inovasi hijau di Indonesia.
Head of Corporate Sustainability HSBC Indonesia, Nuni Sutyoko mengatakan, pihaknya memberikan dukungan dana filantropi bagi para ecopreneurs mengimplementasikan ide proyek dan menerapkan solusi nyata di tengah masyarakat.
"Dengan partisipasi berbagai pihak dari sektor pemerintah, swasta, dan komunitas, acara ini menegaskan komitmen bersama dalam menghadapi tantangan global terkait perubahan iklim," katanya.
CEO Ecoxyztem, Jonathan Davy mengatakan, event Climate Innovation Weekbukan hanya tentang menciptakan teknologi baru yang keren, namun juga tentang membangun suatu ekosistem agar inovasi yang diciptakan menjadi tepat guna untuk menyelesaikan masalah yang ada.
"Program ini menjadi satu pondasi kokoh bagi kami untuk terus menghubungkan inovasi, talenta, dengan peluang investasi dan market agar sektor climate-tech semakin tumbuh dan berkelanjutan tidak hanya di level nasional namun bisa bertumbuh di level global,” ujar Jonathan.