TRIBUNNEWS.COM - Warga negara asal India berinisial PR ditemukan tak bernyawa pada Sabtu (14/3/2020).
Korban ditemukan meninggal dunia di salah satu mess di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan memaparkan PR sempat melakukan perjalanan dari Malaysia.
Adapun PR ke Malaysia pada tanggal 10 Febuari dan pulang ke Indonesia tanggal 14 Februari 2020.
Hendra Gunawan mengatakan, saat ini pihak kepolisian masih menunggu hasil laboratorium terkait pemeriksaan virus corona atau Covid-19.
Baca: Kekhawatiran India pada Covid-19 buat Taj Mahal Kini Ditutup
Jenazah PR diperiksa guna mencari tahu apakah terpapar virus corona dari Malaysia.
“Iya belum ada hasil laboratorium yang menyatakan dia corona atau enggak, masih menunggu,” ujar Hendra, dikutip dari Kompas.com.
Lebih lanjut, Hendra menyebut berdasarkan pemeriksaan awal PR dinyatakan meninggal dunia akibat gangguan pernafasan.
Selain itu, dari hasil sementara diketahui PR juga tidak ada tanda kekerasan pada tubuhnya.
Hendra menambahkan, untuk hasil lebih lanjut masih dalam pengecekan di laboratorium.
“Keterangan sementara dari hasil visum luar oleh tim dokter menerangkan, tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban."
"Namun, ada gejala gangguan pernafasan pada tenggorokan korban yang ditunjukkan dengan perubahan fisiologis dari beberapa bagian tubuh korban."
"Untuk pemeriksaan Covid-19 masih dalam pengecekan,” tutur dia.
Baca: WNA Asal India Ditemukan Tewas di Bekasi, Korban Ditangani Sesuai SOP Kemenkes
Sebelumnya, Hendra telah mengonfirmasi peristiwa penemuan jenazah WNA asal India itu.
“Iya ditemukan aja Sabtu lalu. Belum diautopsi meninggal karena apa,” ucap Hendra saat dikonfirmasi, Selasa (17/3/3020).
Adapun PR ditemukan oleh temannya tergeletak di atas kasurnya.
Hal itu berdasarkan data yang dikonfirmasi oleh Hendra Gunawan.
Selanjutnya, temannya yang saat itu melihat kondisi PR pun lantas melaporkannya ke pimpinan perusahaan yang diteruskan ke Polsek Cikarang Barat.
Sementara itu, Hendra menjelaskan PR yang dinyatakan meninggal langsung dibawa ke RSUD dan ditelusuri riwayat perjalanannya.
“Setelah itu jenazah dibawa ke RSUD dan melakukan pendalaman riwayat perjalanan ke luar negeri serta riwayat kesehatan oleh tim dokter jenazah,” kata Hendra Gunawan.
Baca: Ketua PA 212 Serukan Boikot Produk Dari India
Kronologi
Hendra menyampaikan, awal mula korban bisa ditemukan meninggal di dalam kamarnya.
"Awal mula kejadian pada hari Sabtu tanggal 14 Maret 2020 sekira jam 10.30 WIB."
"Korban seharusnya menghadiri meeting pada pukul 08.00 WIB namun sudah pukul 10.00 WIB korban tak kunjung datang menghadiri meeting," kata Hendra, dikutip Tribunnews.
Ia menambahkan, salah satu rekan korban mencoba menghubungi temannya, tapi tidak ada tanggapan.
Kemudian, mereka berinisiatif mengunjungi mess korban untuk melihat keadaan PR.
Baca: Kedubes India Disterilkan, Akses Jalan HR Rasuna Said Ditutup Kawat Berduri
"Saksi sampai di mess korban melihat lampu dan AC masih dalam keadaan menyala dan pintu terkunci."
"Saksi memanggil korban namun tidak ada jawaban dari korban."
"Karena tidak ada jawaban dari korban memanggil Security untuk membuka jendela mess secara paksa," ungkap Hendra.
Hendra mengatakan, saksi yang saat itu melihat korban dalam keadaan tidak bernyawa dengan posisi terlentang di atas kasur.
PR juga terlihat hanya mengenakan celana pendek dan tidak memakai baju.
"Saksi mendapati korban dalam posisi tidur terlentang di atas kasur yang berada di ruang tamu dengan keadaan korban tidak memakai baju dan hanya menggunakan celana pendek warna putih," jelas dia.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani/Igman Ibrahim) (Kompas.com/Cynthia Lova)