TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Bogor Bima Arya dinyatakan positif terinfeksi virus corona (COVID-19).
Dilansir dari Kompas.com, meskipun gejala yang dialaminya ringan, Bima Arya memercayakan penanganan masa isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor selama 14 hari ke depan.
Terkait hal itu, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim menyatakan pendelegasian tugas Wali Kota Bogor berjalan normal.
Baca: Fakta Wali Kota Bogor Bima Arya Positif Corona hingga Kabar sang Istri
"Sejauh ini berjalan normal, tidak ada suatu hal yang perlu dijadikan masalah serius," ungkap Dedie, seperti yang dilansir dari tayangan Metro TV, Jumat (20/2/2020) siang.
"Artinya seluruh rangkaan proses administrasi pemerintahan tentu harus kita jalankan bersama," sambungnya,
Dedie juga menegaskan, seluruh kegiatan pemerintahan Kota Bogor tetap berjalan lancar.
"Sejauh ini tidak ada hal-hal yang perlu dirisaukan terkait kegiatan pemerintahan Bogor," tegasnya.
Sementara itu, Dedie juga mengatakan, jajaran pemerintahan Bogor juga terus menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk mengupayakan pencegahan penularan virus corona di area Bogor.
Baca: 2 Pejabat Kota Bogor Positif Corona Termasuk Bima Arya, Dinkes Sudah Lakukan Tracing
"Kami bersama juga dengan Kapolresta Bogor, Kepala Kejaksaan Negri, Dandim, Kepala Pengadilan Negri, semua berupaya semaksimal mungkin mencegah penularan di kota Bogor," kata Dedie.
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, pada hari Kamis (19/3/2020) kemarin sore, Bima Arya Sugiarto pun menerima hasil tes SWAB yang menunjukkan Positif COVID19.
Tes sendiri dilaksanakan pada Selasa (17/3/2020)oleh RS Bogor Senior Hospital.
Selain Bima Arya Sugiarto, hasil tes juga menyatakan satu pejabat Pemkot Bogor lain positif Covid-19, sedangkan tiga anggota rombongan yang lain dinyatakan negatif.
Setelah dinyatakan positif, Bima Arya Sugiarto dan pejabat yang dimaksud selanjutnya menjalani proses isolasi di RSUD Kota Bogor sejak Kamis (19/3/2020) malam.
Bima Arya Sempat Kunjungan Kerja ke Turki