Tampak sebagian rumput halaman telah rapih meski sebagian lainnya masih tampak rumput setinggi mata kaki.
Di dekat halaman tersebut terlihat mobil bak terbuka bertuliskan Sekretariat Negara.
Di dekat gerbang tampak petugas keamanan dan Babinsa dari Kodim setempat tengah berjaga.
Awak media hanya diperbolehkan mengambil gambar dari depan gerbang.
Di sisi lain wisma tersebut tampak sejumlah pekerja proyek mengenakan helm dan rompi bertuliskan WIKA hilir mudik di basement dekat gerbang pintu masuk wisma.
Meski begitu belum tampak kegiatan berarti.
Belum tampak juga alat berat di sekitar wisma.
Sementara itu warga sekitar tampak hilir mudik menggunakan kendaraan mereka di jalan depan wisma.
Di sisi jalan tersebut tampak juga sejunlah mobil berplat hitam terparkir.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan untuk dilakukan tes massal terkait virus Corona atau Covid-19.
Perintah Jokowi itu disampaikan saat memberikan pengantar pada Ratas melalui daring membahas Laporan Tim Gugus Tugas Covid-19 di Istana Merdeka, Provinsi DKI Jakarta, Kamis (19/3/2020).
“Saya minta alat-alat rapid tes terus diperbanyak, juga memperbanyak tempat-tempat untuk melakukan tes dan melibatkan rumah sakit, baik pemerintah, milik BUMN, Pemda, rumah sakit milik TNI dan POLRI, dan swasta, dan lembaga-lembaga riset dan pendidikan tinggi yang mendapatkan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan,” ujar Jokowi dikutip dari laman resmi Setkab.
Ia menambahkan bahwa hal ini penting sekali, terkait dengan hasil rapid test ini apakah dengan karantina mandiri/self isolation ataupun memerlukan layanan rumah sakit dengan protokol kesehatan dapat dijelaskan.
Kepala Negara juga meminta untuk disiapkan rencana kontijensi kesiapan pelayanan rumah sakit baik rumah sakit rujukan yang sudah ditetapkan juga mobilisasi rumah sakit yang lain, baik milik BUMN, TNI-POLRI, rumah sakit swasta dan juga rumah sakit darurat apabila diperlukan.
“Dan jika diperlukan juga bisa memanfaatkan Wisma Atlet di Kemayoran. Ini kapasitasnya cukup besar, kalau enggak keliru 15.000 dan hotel BUMN yang juga bisa dipakai,” ujar Presiden.