TRIBUNNEWS.COM - Mewabahnya virus corona di Indonesia telah membuat banyak orang khawatir.
Pasalnya, penularannya yang sangat cepat membuat pemerintah gencar melakukan upaya untuk memutus rantai penularan.
Di tengah wabah ini, tim medis menjadi pasukan di garda terdepan untuk merawat dan menyembuhkan pasien corona.
Diketahui, hingga saat ini ada 7 dokter dinyatakan meninggal dunia setelah menangani pasien corona.
Enam di antaranya meninggal setelah positif virus corona karena tertular dari pasiennya.
Sementara satu lainnya, meninggal dunia karena kelelahan mempersiapkan penanganan untuk pasien corona.
Satu di antara dokter yang meninggal adalah Bambang Sutrisna, seorang dokter sekaligus guru besar Fakultas Kesehatan Masyatakat Universitas Indonesia.
Diketahui, hari-hari terakhir sebelum meninggal, dr Bambang sempat menangani pasien yang dicurigai terpapar Covid-19.
Terkait hal itu, putri dr Bambang, Leonita Triwachyuni, berbagai cerita mengenai ayahnya.
Leonita juga merupakan seorang dokter yang mesti berjaga saat wabah corona merebak di Indonesia.
Leonita mengatakan, gejala awal ayahnya muncul pada Selasa (17/3/2020), saat itu, ayahnya mengalami demam.
"Tapi seperti biasa papa itu pekerja keras, dia demam juga nggak di rumah aja, masih tetap kerja, masih tetap praktik."
"Jadi nggak jelas juga mulai batuknya dari kapan tapi batuknya parah itu sekitar hari Sabtu (21/3/2020)," terang Leonita.
Leonita mengatakan, sebelumnya sama sekali tidak ada keluhan yang dirasakan oleh sang ayah.
Baca: Pesan Kaka Slank Saat Wabah Corona, Waktunya Menahan Diri, Jangan Keluar Rumah, Tapi Tetap Bergerak
Baca: Terdampak Corona, Skuat Garuda Select Dipulangkan Lebih Cepat dari Inggris