"Saya melihat beliau itu seorang ibu yang memiliki wibawa, seorang yang tenang, pembawaan yang begitu kalem, simpatik dan menarik sekali," ujar Maruf, dikutip Kompas.com.
Maruf juga melihat hubungan Sudjiatmi dengan Jokowi sebagai ibu dan anak yang patut dicontoh.
Sudjiatmi sebagai ibu yang meyayangi Jokowi dan Jokowi begitu hormat pada ibunya.
"Saya menyaksikan komunikasi yang dibangun antara ibu dan anak begitu menarik, begitu mengharukan dan menurut saya itulah hubungan ibu dan anak yang patut dicontoh," kata dia.
Maruf Amin turut menyampaikan duka cita atas wafatnya ibunda Presiden Jokowi dan mendoakan almarhumah agar diterima di sisi-Nya.
"Semoga beliau diterima di sisi Allah, diterima amal ibadahnya, dimaafkan segala kesalahannya insya Allah beliau wafat dalam keadaan husnul khatimah," ujar Maruf Amin dalam wawancara kepada Kompas TV.
Baca: Ibunda Presiden Jokowi Meninggal Dunia, Ahok hingga Ganjar Pranowo Sampaikan Duka Cita
Baca: Ibunda Jokowi Tutup Usia, Fahri Hamzah: Saatnya Kita Menemani Presiden
Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengucapkan turut berbelasungkawa atas meninggalnya Sudjiatmi Notomihardjo.
Ganjar mengenang sosok yang akrab disapa Bu Noto ini adalah orang yang grapyak dan semanak (ramah dan mudah bergaul).
Ia juga menambahkan, ibunda Jokowi tetap sama dan tidak pernah berubah sampai anaknya menjadi Presiden.
"Sejak Pak Jokowi jadi Wali Kota, saya mengenal beliau (Bu Noto)."
"Tidak ada yang berubah sampai sekarang. Tetap grapyak dan semanak," kata Ganjar, Rabu (25/3/2020).
Baca: Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa Melayat ke Rumah Duka Ibunda Jokowi di Solo
Baca: Ibunda Jokowi Meninggal, Facebook Presiden Banjir Duka & Sosok Sujiatmi Notomiharjo Selama Hidup
Ganjar Pranowo menceritakan, dirinya dengan Sudjiatmi sering bertemu saat acara pengajian.
Selain itu, Ganjar menyebut, ibunda Jokowi pernah datang ke acara pengajiaan dan kehadirannya tanpa sepengetahuannya.