News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Bertugas Pimpin Operasional RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Pangdam Jaya Siapkan Sejumlah Skenario

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Eko Margiyono memimpin Apel Gelar Kesiapan Pengamanan Pelantikan Presiden/Wakil Presiden dan Pelantikan Legislatif Tahun 2019 bertempat di Lapangan Silang Monas-Jakarta Pusat, Senin (30/9/2019).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pangdam Jaya Mayjend TNI Eko Margiyono didapuk memimpin operasional Rumah Sakit (RS) Darurat penangnanan Covid-19 di Wisma Atlet.

Eko Margiyono bertanggung jawab pada operasi harian rumah sakit tersebut.

Diketahui, Wisma Atlet Kemayoran telah dialihfungsikan menjadi rumah sakit untuk menangani pasien terkait virus corona dengan gejala ringan hingga sedang.

"Pada kesempatan ini saya Pangdam Jaya dapat tugas memimpin Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet," ujar Eko, dalam keterangannya, Jumat (27/3/2020).

Baca: Tata Cara Isolasi Diri di Rumah Seandainya Rumah Sakit Tak Mampu Lagi Tampung Pasien Covid-19

Saat ini RS Darurat Covid-19 telah menampung lebih dari 200 pasien dengan menyiagakan dua tower sebagai lokasi khusus perawatan, yakni tower 6 dan 7.

Tower 6 dikhususkan sebagai tempat beristirahat atau menginap petugas kesehatan, relawan, dan perawat. Sementara tower 7 menjadi pusat operasi satgas dalam perawatan.

Eko menyiapkan sejumlah skenario guna mengantisipasi jumlah pasien apabila terus bertambah. Salah satunya dengan meningkatkan fasilitas maupun sumber daya.

Jika jumlah pasien bertambah, pemerintah telah menyiapkan rencana antisipasi dengan menyiagakan dua tower tambahan sebagai ruang perawatan.

"Kalau skenario bertambah buruk kita bisa gunakan skenario berikutnya, yaitu tower empat dan lima," kata Eko.

"Karena dari hasil simulasi Forkompida DKI karena Jakarta paling banyak skenario terburuknya mencapai 6.000-8.000 pasien positif," imbuhnya.

Di sisi lain, kata dia, sejumlah pihak turut terlibat untuk meningkatkan dan menyiapkan sarana dan prasarana RS Darurat Covid-19 tersebut.

"Banyak pihak dilibatkan di RS ini terdiri dari beberapa instansi, baik itu Kemenkes Kemen PUPR BUMN, TNI, Polri, dan relawan," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini