News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Pencairan Bansos Program Sembako Terapkan Physical Distancing Agar Tidak Berkerumun

Penulis: Mafani Fidesya Hutauruk
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kementerian Sosial memastikan selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan yang dilakukan di tingkat pusat maupun daerah

Laporan wartawan Tribunnews.com, Mafani Fidesya Hutauruk

TRIBUNNEWS, JAKARTA - Kementerian Sosial memastikan selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan yang dilakukan di tingkat pusat maupun daerah.

Kemensos menuturkan hal itu pada Sabtu, (28/03/2020) dengan tujuan agar persebaran virus corona atau Covid-19 tidak semakin meluas. 

Baca: Tasikmalaya Local Lockdown Selasa Depan: Pendatang Diseleksi, Angkot Dilarang Turunkan Penumpang

Menteri Sosial Juliari Batubara menyarankan agar dapat menerapkan physical distancing atau jaga jarak dalam memberikan bantuan sosial untuk mengurangi risiko penularan. 

Menurut Mensos, penerapan jaga jarak penting diperhatikan, karena pada kegiatan penyaluran bantuan sosial berhubungan dengan banyak orang.

Seperti halnya dalam penyaluran bantuan sosial, termasuk Program Sembako.

“Pencairan bansos Program Sembako ini kan berpotensi mengundang banyak orang. Saya minta para pendamping bekerja sama dengan unsur-unsur di daerah, termasuk dengan pemerintah daerah untuk memastikan protokol physical distancing bisa diterapkan,” ucap Menteri Ari, Jakarta, Sabtu (28/3/2020).

Dia berharap agar kegiatan positif yakni menyerahkan bansos kepada masyarakat tidak menimbulkan risiko kesehatan.

Ia menuturkan, ketentuan tentang jaga jarak berjalan dengan baik dalam penyaluran bansos di sejumlah daerah. 

Seperti yang terjadi di kabupaten Mamuju Tengah, provinsi Sulawesi Barat pencairan Program Sembako menerapkan ketentuan jaga jarak.

Dalam pembagian bansos tersebut, petugas dinas sosial dengan para pendamping sosial bansos pangan mencegah warga berbondong-bondong menuju e-Warong. 

Kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dilakukan penjadwalan secara bergilir menggunakan nomor urut. 

“Kita bagikan nomer kepada KPM kapan bisa mencairkan bantuan. Tujuannya agar KPM tidak berbondong bondong sehingga terjadi kerumunan. Ini sesuai anjuran pemerintah pusat terkait physical distancing,”  kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mamuju Tengah Asmirah Djamal.

Terdapat 3.200 KPM Program Sembako di Kabupaten Mamuju Tengah dan 17 e-Warong. 

Pendamping Program Sembako juga turut berperan aktif agar pencairan ini berjalan lancar dan sesuai ketentuan jaga jarak. 

Selain jaga jarak, para pendamping menghimbau agar setiap e-Warong menyediakan sarana kebersihan seperti tangki air, sabun cuci tangan, dan hand sanitizer.

Untuk daerah yang secara geografi sulit menjangkau e-warong, para pendamping Program Sembako, berkoordinasi dengan Dinas Sosial setempat melakukan sistem jemput bola. 

Sehingga, tak satu pun KPM tidak terpenuhi haknya dalam mengakses program bantuan di masa sulit ini. 

"Untuk mereka yang secara geografis sulit menjangkau e-Warong, kita antarkan bantuan sembakonya," kata Koordinator Daerah Program Sembako Kabupaten Mamuju Tengah Sulbat Fahri Mansyur.

Selain itu, edukasi untuk senantiasa menjaga kebersihan diri, etika batuk-bersin, dan anjuran untuk tidak bersalaman juga diberikan kepada para KPM. 

Sebelumnya Kementerian Sosial memastikan menaikan nilai bantuan program sembako dari Rp 150.000 menjadi Rp 200.000 selama 6 bulan ke depan (Maret-Agustus). 

Tujuannya agar masyarakat dengan ekonomi terbawah tetap bisa memenuhi kebutuhan pokoknya di masa kesulitan ekonomi yang ditimbulkan oleh wabah Covid-19. 

Baca: Sikapi Virus Corona, PBNU Ajak Masyarakat Tidak Mudik dan Ajak Berlebaran Secara Daring

Dengan naiknya indeks Program Sembako, diharapkan masyarakat ekonomi terbawah mampu mencukupi kebutuhan gizi harian keluarga.

Serta bantuan tersebut dapat meningkatkan daya tahan tubuh untuk menangkal efek negatif dari virus Corona.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini