"Telah bersama-sama saling bahu membahu menghadapi masa sulit ini dalam rangka untuk mencegah, mengendalikan penyakit Covid-19."
"Kita lihat bersama-sama sudah banyak masyarakat yang melakukan pembatasan jarak," tambahnya.
Selain itu, masyarakat juga sudah banyak yang tidak keluar dari rumah.
Pemerintah sebelumnya telah memberikan imbauan demikian.
Terlebih, banyak juga masyarakat yang saling membantu satu sama lain.
Di mana masyarakat yang lebih berkecukupan menolong yang masih harus bekerja di luar rumah.
Hal ini dilakukan agar para pekerja tersebut dapat beristirahat di rumah dan tidak menjadi pembawa virus Covid-19.
"Banyak masyarakat yang sudah tidak keluar lagi dari rumah," jelas Yurianto.
"Dan banyak masyarakat yang lebih mampu membantu masyarakat lain yang tidak mampu."
"Agar mereka bisa beristirahat di rumah dan tidak terinfeksi penyakit ini," imbuhnya.
Menurut penuturan Yurianto, apabila satu anggota keluarga terinfeksi, akan memaparkan virus ke orang lain.
Padahal seharusnya, rantai penularan harus dapat diputuskan.
Cara untuk melakukan itu adalah melakukan social distancing atau jaga jarak.
Yurianto juga mengingatkan, selain melakukan jaga jarak, masyarakat juga harus rajin cuci tangan agar dapat terhindar dari virus Covid-19.
"Karena kita sadari bersama, manakala ada satu anggota keluarga saja yang terinfeksi maka ini akan menjadi sumber infeksi bagi anggota keluarga yang lain," ungkap Yurianto.
"Permasalahan ini harus diputuskan, karena rantai pemutusan penularan penyakit ini adalah dengan cara menjaga jarak."
"Di samping juga dengan rajin mencuci tangan dengan sabun," tandasnya. (Tribunnews.com/Febia Rosada)