News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Dua Hari Diresmikan Operasionalnya, RS Darurat Covid-19 Pulau Galang Belum Ada Pasien

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo meninjau kesiapan RS Darurat penanganan pasien Covid-19 di Pulau Galang, Kepri, Rabu (1/4/2020). RS Darurat Pulau Galang tersebut terdiri dari Zona A seluas 2,4 hektar dan Zona B seluas 13,6 hektar, dengan fasilitas kesehatan , mess tenaga medis-pegawai, bangunan sterilisasi, farmasi. laundry, dan bangunan gizi. TRIBUNNEWS/BIRO PERS/RUSMAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Pulau Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, sudah diresmikan operasionalnya, Senin (6/4) kemarin. 

Namun meski sudah dua hari beroperasi, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya Yudo Margono mengatakan hingga saat ini belum ada pasien yang dirawat disana. 

"Untuk RS Darurat Covid-19 Pulau Galang sampai pagi ini belum ada pasien," ujar Yudo, ketika dikonfirmasi, Rabu (8/4/2020). 

Baca: Pangkogabwilhan I Resmikan Operasional Rumah Sakit Covid-19 di Pulau Galang

Sebelumnya diberitakan, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya Yudo Margono meresmikan operasional Rumah Sakit bagi pasien Covid-19 di Pulau Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Senin (6/4) sore. 

"Peresmian operasional rumah sakit tersebut sesuai dengan instruksi Presiden RI Joko Widodo dari rencana lokasi waktu pembangunan yang diberikan," ujar Yudo dalam sambutannya, lewat keterangan tertulis, Selasa (7/4/2020). 

Dia menyampaikan rumah sakit tersebut memiliki fasilitas 340 ruangan observasi dan 20 ruangan untuk isolasi yang siap digunakan.

Adapun, kata dia, pengoperasiannya berada dibawah kendali Pangkogasgabpad wilayah Pulau Galang yaitu Pangdam I/ Bukit Barisan.

Yudo mengatakan rumah sakit di Pulau Galang ini dibangun oleh pemerintah untuk warga Indonesia terutama bagi pekerja migran yang banyak jumlahnya. 

"Tetapi apabila ada pasien rujukan dari rumah sakit daerah di Indonesia akan tetap diterima, termasuk masyarakat yang datang langsung," kata dia. 

Menurut Yudo, sarana dan prasarana termasuk tenaga medis dari unsur gabungan TNI-Polri, Kemenkes, Pemda dan relawan berjumlah 241 orang sudah siap bertugas. Dapur lapangan sendiri akan diurus oleh tim dari Bekangdam I.

Terkait akses menuju rumah sakit di Pulau Galang, Yudo menguatkan sudah disiapkan tiga buah Helipad. Selain itu ada juga pelabuhan laut yang dapat digunakan apabila dalam situasi darurat. 

"Sedangkan untuk screening dilaksanakan di pelabuhan. Apabila terindikasi Covid-19 baru diobservasi atau diisolasi di rumah sakit darurat khusus di Pulau Galang," tandasnya.  

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini