Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proses isolasi mandiri pada 300 siswa Setukpa Lemdik Sukabumi, Jawa Barat, memasuki hari ke sembilan sejak isolasi dimulai pada Rabu (1/4/2020).
Kapusdokkes Polri, Brigjen Musyafak menyatakan proses isolasi berjalan baik. Begitu juga dengan kondisi kesehatan para siswa yang terus membaik tanpa ada keluhan ataupun harus dirujuk ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Proses isolasi masih berjalan, mereka segar bugar semuanya, sehat," ungkap Musyafak saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (9/4/2020).
Musyafak menjelaskan setiap hari 300 siswa ini mendapat asupan gizi dan vitamin yang cukup. Tidak hanya disuntuk vitamin C, mereka juga sudah dilakukan rontgen.
Baca: Bahan Alami Curcumin Berkhasiat Tingkatkan Imunitas Tubuh, Tapi Bukan Obat untuk Covid-19
Hasil rontgen menujukan kondisi normal, tidak ada gangguan di paru-paru yang mengarah ke pneumonia (peradangan pada kantung udara paru-paru berisi cairan).
Baca: Prof Chaerul Anwar Nidom Beberkan Inovasi BCL dan Super Antioksidan untuk Usir Covid-19
"Kan sudah ada hasil rontgen,normal. Berarti kan tanda corona negatif," tambahnya.
Lebih lanjut jenderal bintang satu ini menuturkan demi memberikan penguatan psikologi pada para siswa, diberikan juga pendampingan psikologi.
Baca: WHO: Masa Inkubasi Virus Corona di Tubuh 1 Sampai 14 Hari, Umumnya Hanya 5 Hari
Pada Rabu (1/4/2020), bertempat di lapangan Soetadi Setukpa Lemdiklat Polri Sukabumi telah dilakukan penguatan psikologi pada siswa Setukpa angkatan ke-49 itu.
AS SDM Kapolri hadir langsung di tengah para siswa memberikan semangat dan motivasi kepada mereka.
Seperti telah diberitakan sebelumnya, sebanyak 1550 siswa yang menjalani pendidikan sebagai calon perwira di Setukpa Lemdikpol Sukabumi menjalani rapid tes atau tes cepat.
Hasilnya, 9 orang dirujuk ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur karena demam dan hasil rapid tesnya positif.
300 siswa lainnya yang juga rapid testnya positif menjalani isolasi di Setukpa serta diperlakukan layaknya Orang Dalam Pengawasan (ODP).
Selama proses isolasi, 300 siswa ini diberi vitamin C, olahraga ringan, hingga berjemur di bawah terik matahari untuk mengembalikan imun tubuh.
Setelah 14 hari diisolasi, mereka diminta menjalani pemeriksaan swab untuk mengetahui pasti positif corona atau tidak.
Untuk siswa yang negatif, mereka diberikan cuti lalu dipulangkan ke Polda masing-masing. Meski begitu, mereka tetap diminta mengisolasi diri selama 14 hari di SPN Polda setempat.