News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Paskah 2020

PGI: Perayaan di Rumah Tidak Mengurangi Makna Paskah

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pastor Dedo da Gomez SJ memimpin Misa Malam Paskah secara online dari Gereja Santa Theresia Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (11/4/2020). Selama Pekan Suci Paskah 2020, Umat Katolik dan Umat Kristiani mengikuti misa dan kebaktian secara online yang disiarkan secara langsung dengan akun media sosial. Warta Kota/Alex Suban

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Pdt Jacky Manuputty menyebut perayaan Paskah kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

"Perayaan paskah itu berbeda pada tahun ini, gedung-gereja yang biasanya disesaki umat untuk merayakan paskah, hari ini terlihat sepi. Pintu-pintu dan gerbangnya ditutup, umat merayakan paskah dalam kebersamaan masing-masing. Untuk menghindari kerumunan di gedung gereja," ucap Jacky di Kantor BNPB, Jakarta, Minggu (12/4/2020).

Menurut Jacky perbedaan tersebut dikarenakan wabah virus corona yang melanda tanah air.

Imbasnya gereja-gereja sepi dari umat Nasrani yang merayakan Paskah, demi mencegah penyebaran virus corona.

Segala bentuk kerumunan, menurut Jacky perlu dihindari demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

"Penyebabnya satu, merebaknya wabah corona dan potensi menularnya melalui kontak langsung antar manusia. Berakibat dihindari model-model kerumunan manusia termasuk yang terjadi di gedung gereja," tutur Jacky.

Meski begitu, Jacky menilai makan Paskah tidak akan hilang. Menurutnya Paskah adalah perayaan kebangkitan Kristus dan bermakna berita tentang kehidupan.

Baca: Selamat Paskah 2020! Berikut 20 Ucapan Paskah yang Cocok Dikirim via WhatsApp

Baca: Penangkapan Kelompok Anarko di Tangerang Jadi Peringatan Keras untuk yang Niat Bikin Indonesia Rusuh

Menurutnya, jika merayakan Paskah dalam kerumunan membuat kehidupan umat menjadi terancam, justeru bertentangan dengan makna perayaan ini.

"Apakah dengan begitu keceriaan perayaan paskah tidak bermakna bagi kita? Tidak juga. Perayaan paskah adalah perayaan tentang kebangkitan kristus, bila merayakan paskah dalam kerumunan umat kehidupan menjadi terancam. Maka tindakan itu berlawanan dari berita penting paskah itu sendiri. Berita tentang kehidupan" pungkas Jacky.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini