Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR Kurniasih Mufidayati meminta pejabat negara tidak memanfaatkan pandemi virus corona atau covid-19, sebagai lahan proyek.
Hal tersebut disampaikan Kurniasih menanggapi keikutsertaan startup Ruangguru dalam program Kartu Prakerja, di mana salah satu pendiri Ruangguru merupakan Staf Khusus Presiden Jokowi, Adamas Belva Syah Devara.
"Di tengah situasi pandemi yang telah menimbulkan kerugian pada masyarakat rentan terdampak wabah, hendaknya pemerintah dan para stakeholder tidak menjadikan situasi ini sebagai lahan proyek," ujar Kurniasih kepada Tribun, Jakarta, Kamis (16/4/2020).
Baca: 23.472 Orang Telah Terdaftar jadi Relawan, Ketua Relawan Covid-19 Sebut Kebutuhan Masih Besar
Baca: Perbatasan Jawa Barat-Banten Dijaga Ketat Untuk Mencegah Penyebaran Covid-19
Baca: BREAKING NEWS: Gubernur Banten Tetapkan PSBB di Tangerang Raya Mulai 18 April hingga 3 Mei
Menurut Kurniasih, saat ini banyak masyarakat kesulitan menyambung hidup sehari-hari. Maka, sudah seharusnya pemerintah hadir memberikan perlindungan dan jaminan kesejahteraan ke rakyat.
"Ini bukan saat yang tepat memanfaatkan kesempatan untuk kepentingan-kepentingan tertentu," tutur politikus PKS itu.
Ia menjelaskan, pengelolaan kartu prakerja bukanlah proyek, tapi amanah negara dan bangsa untuk membantu para pekerja korban ekonomi di masa pandemi covid-19.
"Siapapun pengelolanya, harus bertanggung jawab dunia akhirat dalam pengelolaan kartu ini secara transparan, adil dan merata," ucap Kurniasih.
Kurniasih berharap pengelolaan program kartu prakerja yang dilakukan pemerintah, tidak dimanfaatkan atau kepentingan dari sekolompok orang saja.
"Jutaan pekerja terdampak pandemi sedang menanti nanti manfaat kartu. Jangan berikan PHP (pemberian harapan palsu) kepada mereka yang sedang kesusahan. Semoga hati nurani masih menjadi hadir dalam pengelolaan kartu prakerja untuk yang berhak mendapatakannya," tutur Kurniasih.
Sementara terkait rencana Belva akan mengundurkan diri, jika keterlibatan Ruangguru melanggar aturan, Kurniasih menyerahkan keputusan tersebut ke bersangkutan dengan melihat situasi di lapangan.
"Saya kembalikan kepada hati nurani mas Belva aja, saya yakin mas Belva melihat dan merasakan jeritan para pekerja yang berharap besar dari transparansi, objktifitas, keadilan dan pemerataan distribusi kartu," kata Kurniasih.
"Mereka berharap tidak ada konflik kepentingan dalam pengelolaan kartu prakerja. Semua mata publik sedang menyaksikan situasi saat ini," sambungnya.
Siap Mundur