Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Sofyan Djalil, tetap menargetkan sekitar 9,7-10 juta bidang tanah dapat tersertifikasi melalui Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) pada 2020.
Meskipun, Indonesia saat sedang menghadapi pandemi virus corona atau Covid-19, Sofyan Djalil mengatakan target itu tidak akan diubah.
“Artinya target pencapaian sertifikat, target penataan tata ruang, target penyelesaian sengketa, dan lain-lain sampai saat ini kita masih seperti rencana semula. Walaupun tentu akan ada penyesuaian nanti,” kata Sofyan Djalil pada saat jumpa pers melalui daring via Zoom, Jumat (17/4/2020).
Baca: Menteri ATR/BPN Sebut Pembebasan Lahan Untuk Proyek Strategis Nasional Tetap Berjalan
Sementara itu, Direktur Jenderal Hubungan Hukum Keagrariaan, Suyus Windayana, mengungkapkan progres pengukuran tanah sudah mencapai 30-40persen.
Sedangkan progres pengumpulan data sudah mencapai 20-30 persen.
"Mudah-mudahan adanya Covid-19 ini, teman-teman di lapangan tetap melaksanakan pengumpulan data, tapi tidak mengumpulkan massa secara langsung," ujar Suyus.
Baca: Percepat Penanganan Covid-19, ATR/BPN Lakukan Video Call Putuskan Langkah Ini
Menurut dia, di beberapa daerah pihaknya sudah menyerahkan sertifikat kepada warga.
Satu di antaranya di Papua Barat
Selain itu, dia menambahkan, Kementerian ATR/BPN akan memperkenalkan teknologi baru untuk pengumpulan data berupa aplikasi Survey Tanahku.
"Jadi proses di daerah yang penyebaran Covid-19 belum tinggi, itu tetap dilakukan teman-teman di lapangan," katanya.