TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain meniadakan penyelenggaraan salat tarawih dan berbuka puasa bersama selama Ramadan kali ini, pengelola Masjid Istiqlal juga meniadakan penyelenggaran takbir bersama dan salat Ied Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal.
Peniadaan takbir bersama dan salat Ied Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal dilakukan jika penyebaran virus corona masih belum mereda.
Sebelumnya, pengelola Masjid Istiqlal telah resmi meniadakan 17 kegiatan biasa berlangsung pada bulan Ramadan, di antaranya salat tarawih, buka bersama, iktikaf, tausiah dan juga salat Ied.
“Sejauh ini termasuk yang di cancel dari 17 program. Tapi memang itu belum dibicarakan secara khusus,” ujar Kepala Protokol Humas Masjid Istiqlal Abu Hurairah kepada Kompas.com, Minggu (19/4/2020).
Baca: Rupiah Berpeluang Melemah, Imbas Outlook Utang Indonesia oleh S&P dari Stabil ke Negatif
Abu mengatakan keputusan tidak menyelenggarakan 17 kegiatan yang biasa dilakukan pada bulan Ramadan diambil untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19 ketika masyarakat beribadah di Masjid Istiqlal.
Baca: June Almeida, Orang Pertama Penemu Virus Corona di 1964 Silam
Hal itu juga atas dasar imbauan Kementerian Agama, Majelis Ulama Indonesia, dan Gubernur DKI Jakarta untuk menghentikan sementara kegiatan keagamaan di tempat ibadah di tengah pandemic Covid-19 dan pemberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Baca: Kisah Ika Dewi Maharani, Relawan Perempuan Satu-satunya yang Jadi Sopir Ambulans di RS Covid-19
“Iya berdasarkan pertimbangan dari Kemenag, pemerintah pusat, dari Gubernur, akhirnya imam besar menginstruksikan kita tiadakan,” ucap dia.
Masih Ada Peluang
Namun, Abu menyebut tidak menutup kemungkinkan bahwa kegiatan Salat ied di Masjid Istiqlal bisa kembali dilaksanakan apabila penyebaran Covid-19 mulai menurun pada akhir Ramadan.
“Mungkin seandainya nanti Covid menurun pas akhir atau pertengahan puasa ini mungkin kan mulai dibicarakan lagi yang untuk Lebaran itu,” kata Abu.
Baca: Bahan Alami Curcumin Berkhasiat Tingkatkan Imunitas Tubuh, Tapi Bukan Obat untuk Covid-19
Masjid Istiqlal telah menghentikan kegiatan ibadah dan menutup area masjid sampai berakhirnya masa pemberlakukan PSBB di Jakarta pada 24 April mendatang.
Baca: Prof Chaerul Anwar Nidom Beberkan Inovasi BCL dan Super Antioksidan untuk Usir Covid-19
Selama penutupan tersebut, lanjut Abu, tidak ada masyarakat yang berkunjung dan melaksanakan kegiatan ibadah di Masjid Istqlal. “Yang khusus datang ingin ibadah sudah enggak ada,” tuturnya.
Tarawih dan buka puasa bersama
Sebelumnya diberitakan, selama wabah virus corona, Masjid Istiqlal tidak akan menggelar salat tarawih berjamaah dan aktivitas keagamaan lainnya pada bulan Ramadan tahun ini demi mencegah meluasnya penularan Covid-19.
Kepala Protokol Humas Masjid Istiqlal Abu Hurairah mengatakan, pihak internal Masjid Istiqlal sudah memutuskan untuk meniadakan 17 program yang biasa dilaksanakan selama Ramadhan.
“Jadi untuk salat tarawih, buka bersama, iktikaf, tausiah itu semua dibatalkan ya, sudah resmi kemarin kami rapat, sudah ngga ada,” ujarnya ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (19/4/2020).
Abu mengatakan, keputusan tersebut diambil dengan mempertimbangkan imbauan dari Kementerian Agama, Gubernur DKI Jakarta dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait penghentian kegiatan keagamaan di tempat ibadah demi mencegah penularan Covid-19.
Untuk mengantisipasi kedatangan para jamaah, pihak pengelola juga sudah melakukan penutupan gebang masuk dan memasang tulisan imbauan di kawasan masjid.
“Sudah ada imbauan, sudah ditutup, banner-banner gede juga sudah dipasang. Insyaallah sejak kami tutup kemarin yang pertama sampai tanggal 19 April, terus diperpanjang lagi ke 24 April itu ngga ada yang datang,” kata Abu.
Namun, dari 17 program tersebut, pengelola masjid Istiqlal mengusahakan kegiatan santunan yatim dan zakat fitrah tetap bisa berjalan selama Ramadan.
Dua program tersebut akan dilaksanakan secara daring dan tidak mengumpulkan atau mendatangkan masyrakat di kawasan masjid.
“Itu santunan yatim daftarnya online, ngga kayak sebelumnya mereka berkumpul. Sudah ada portalnya, sudah ada linknya yang kami kasih. Kalau untuk santunan sudah setiap tahun kan, sudah ada pengurus-pengurus yang memang sudah bekerja sama dengan kami,” ujar Abu.
“Kemudian zakat fitrah bisa mereka transfer lalu kami salurkan seperti penyalurkan hewan qurban nanti. Jadi diantarkan, masyarakat tidak datang kesini ngambilnya,” ucap dia.
PSBB Jakarta
PSBB DKI Jakarta telah berlaku sejak Jumat pekan lalu hingga 24 April mendatang dan bisa diperpanjang sesuai kebutuhan.
Selama masa PSBB semua aktivitas masyarakat dibatasi, termasuk kegiatan keagamaan di tempat ibadah dan menggantinya dengan beribadah dari rumah.
Tujuannya untuk memutus rantai penularan Covid-19 yang sampai saat ini jumlah kasusnya masih terus bertambah.
Berdasarkan situs corona.jakarta.go.id, jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 di DKI Jakarta mencapai 3.033 orang hingga Minggu (19/4/2020). Meningkat 131 orang dibandingkan satu sebelumnya.
Dari 3.033 pasien positif Covid-19, sebanyak 207 pasien di antarnya sudah dinyatakan sembuh, sementara 292 orang meninggal dunia.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Masjid Istiqlal Tak Gelar Shalat Idul Fitri jika Pandemi Covid-19 Masih Berlangsung" Penulis: Tria Sutrisna
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Selain Meniadakan Tarawih dan Buka Puasa Bersama, Masjid Istiqlal Tak Gelar Takbir dan Salat Ied, https://wartakota.tribunnews.com/2020/04/20/selain-meniadakan-tarawih-dan-buka-puasa-bersama-masjid-istiqlal-tak-gelar-takbir-dan-salat-ied?page=3.
Editor: Fred Mahatma TIS