Soekarno juga menetapkan tanggal 21 April sebagai Hari Kartini, sebagaimana dilansir TribunnewsWiki.com.
Profil R.A. Kartini
Raden Adjeng Kartini lahir pada 21 April 1879, ia dikenal sebagai tokoh emansipasi wanita.
Ayahnya seorang bangsawan Jawa, Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat yang merupakan Bupati Jepara.
Awalnya, Kartini memiliki kesempatan untuk bersekolah di sekolah Belanda, sehingga fasih berbahasa Belanda, sebagaimana dilansir britannica.com.
Namun, aktivitas belajarnya tak berlangsung lama karena ia harus tinggal di rumah.
Ketika dipaksa tinggal di rumah, dia memanfaatkan belajar sendiri, dan membaca.
Bahkan, dia juga menulis surat kepada teman-teman korespondensi yang berasal dari Belanda.
Dalam surat-suratnya, Kartini menyatakan keprihatinannya atas nasib orang Indonesia di bawah kondisi pemerintahan kolonial.
R.A. Kartini Menikah hingga penerbitan Buku Habis Gelap Terbitlah Terang
Pada 12 November 1903, R.A. Kartini menikah dengan Bupati Rembang Raden Adipati Joyodiningrat.
Meskipun sudah menikah, R.A. Kartini diberikan kebebasan oleh sang suami.
Dia didukung untuk mendirikan sekolah wanita di sebelah timur pintu gerbang kompleks kantor kabupaten Rembang.
Pada tahun 1912, R.A. Kartini mendirikan Sekolah Wanita oleh Yayasan Kartini (Sekolah Kartini) di Semarang.