Najwa Shihab lalu mempertanyakan maksud dari Jokowi yang menyebut mudik dan pulang kampung itu berbeda.
"Apa bedanya bapak, pulang kampung dengan mudik?" tanya Najwa.
Menurut Jokowi, mudik merupakan kegiatan yang dilakukan masyarakat pada Hari Raya Idul fitri.
"Kalau mudik itu di hari lebarannya, untuk merayakan hari raya idul fitri," jawabnya.
"Jadi cuma masalah waktunya saja," Najwa Shihab menimpali.
Baca: Mundurnya Belva Devara dari Staf Khusus, Sebagai Langkah Menjaga Wibawa Presiden Jokowi
Baca: Presiden Jokowi: Gotong Royong Kunci Kita Hadapi COVID-19
Jokowi kembali mengulangi, bahwa pulang kampung dilakukan oleh perantau karena ingin menemui keluarga yang tinggal di daerah.
"Kalau pulang kampung itu yang bekerja di Jakarta, tapi anak istrinya berada di kampung," jelas Jokowi.
Najwa kembali menegaskan, perbedaan dari mudik dan pulang kampung berarti hanya terletak pada waktu pelaksanaan.
Mengingat, orang yang mudik atau pulang kampung tersebut bisa membawa virus corona ke kampung.
"Tapi hanya perbedaan waktu saja, kegiatan mereka sama, mereka pulang membawa virus ke rumah itu juga sama," ujar Najwa.
Kemudian, Jokowi menerangkan kondisi dari para perantau yang menyewa rumah di Jakarta, akan lebih rentan untuk tertular virus corona.
Baca: Najwa Shihab Minta Maaf pada Jokowi saat Bahas Transparasi Data Corona: Saya Tanya Masalah Terus
Baca: Ditanya Najwa Mengapa Sikapnya Berubah soal Transparansi Data, Jokowi: Negara Manapun Tak Mampu
Selanjutnya, para perantau tersebut akan disiapkan tempat isolasi setelah sampai di daerah asal.
"Coba lihat di lapangan, di Jakarta mereka (perantau) menyewa ruangan 3x3 meter isinya 8-9 orang."
"Mereka di sini tidak bekerja, lebih bahaya mana di dalam ruangan atau pulang ke kampung, yang di sana sudah disiapkan isolasi dulu oleh desa."