Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta mengevaluasi staf-staf khusus dan juga pembantunya di tingkat eksekutif, saat pandemi virus corona atau covid-19.
Wakil Ketua Fraksi PAN di DPR Saleh Partaonan Daulay mengatakan, saat ini presiden membutuhkan pikiran dan tenaga ekstra untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19.
Oleh sebab itu, kata Saleh, sangat tepat jika presiden memberdayakan semua potensi yang ada di lingkaran istana.
Baca: Jadwal Buka Puasa di Ternate, Tidore hingga Halmahera Minggu (26/4/2020), Lengkap dengan Doa Berbuka
Baca: 72 Ribu Lebih Spesimen Telah Diperiksa Melalui PCR untuk Deteksi Covid-19 di Indonesia
Baca: Mengenang Sosok Tito Vilanova, Assisten Pelatih Barcelona saat di Puncak Kejayaan
"Staf-staf khusus presiden dinilai belum bisa berkontribusi secara maksimal. Kepeloporan dan inisiatif mereka belum terlihat, masyarakat belum merasakan hasil kerja mereka," kata Saleh kepada Tribunnews, Jakarta, Minggu (26/4/2020).
Menurut Saleh, staf khusus presiden semestinya dapat membantu presiden mencari solusi atas berbagai persoalan yang dihadapi pemerintah maupun rakyat Indonesia.
"Kalau betul tidak banyak membantu, presiden diminta untuk melakukan evaluasi. Apalagi, sudah ada dua orang yang mengundurkan diri," papar Saleh.
Saat wabah virus corona saat ini, kata Saleh, staf khusus milenial dapat mencari solusi untuk membehani segala dimensi kehidupan yang terpuruk karena wabah tersebut.
"Selain persoalan kesehatan, persoalan lain juga perlu ditangani dengan benar. Ada masalah ekonomi, sosial, pendidikan, pengangguran, dan lain-lain. Semua itu harus mendapatkan perhatian dengan baik," ucap Anggota Komisi IX DPR itu.