Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mencatatkan adanya penurunan warga Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi yang ditindak untuk memutar balik kendaraannya saat hendak mudik ke kampung halaman.
Diketahui pada hari pertama operasi pelarangan mudik atau Jumat (24/4/2020) lalu, total ada sebanyak 2.112 pengendara yang diminta untuk memutar balik karena ketahuan hendak mudik.
Sementara pada Sabtu (25/4/2020), jumlah itu pengendara yang diminta untuk memutar balik menurun menjadi sekira 1.300 kendaraan saja. Angka itu terhitung sejak Sabtu sekira pukul 19.00 WIB.
Baca: Penjual Tebu Kaget Tiba-tiba Dikasih Uang Segini oleh Baim Wong, Suami Paula Seketika Terenyuh
Baca: Lebih Banyak Laki-laki Kelompok Produktif Terinfeksi Positif COVID – 19 Dibandingkan Perempuan
Baca: Pandemi COVID-19: Mentan Klaim Stok Beras Aman Hingga Akhir Mei
"Jadi total 3 ribu lebih selama 2 hari. Penurunan hanya beberapa persen saja dari hari yang kemarin, karena malam minggu ya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Minggu (26/4/2020).
Ia menuturkan, kendaraan yang terjaring di pos pemantauan pelarangan mudik yaitu kendaraan pribadi, kendaraan elf ataupun armada bus. Dia bilang, mereka semua diminta untuk memutar balik.
Sementara kendaraan pengangkut logistik, kesehatan, Bahan Bakar Minyak (BBM) diketahui masih diperbolehkan.
"Kami tindak mereka secara persuasif, humanis. Kami sampaikan ada kebijakan ini. PO bus juga kami putar balik mereka semua. Apapun yang kami temukan di 2 pos itu, kami putar balik," pungkasnya.