"Ya, sambil kerja serabutan, mungutin barang-barang bekas, botol-botol air mineral, pokoknya apa saja yang bisa dijual, kadang ada orang yang nyuruh ngorek-orek rumput, ya begitu yang saya terima sehari-hari (pasca wabah ini)", imbuhnya.
Baca: Iis Dahlia Puyeng Tak Punya Pemasukan, Curhat Punya Tagihan Cicilan Rumah Ratusan Juta Rupiah
Dia merasa senang lantaran pemerintah menyediakan paket sembako untuk mengcover kebutuhan dasarnya. "Perasaan saya, alhamdulillah, sangat bangga sekali, sangat membantu sekali untuk keluarga kami di rumah", katanya penuh syukur.
Baca: Ini Sebab Kaka Slank Memutuskan DM ke Akun Twitter Gojek Indonesia
Hal senada juga diungkap penerima bantuan lainnya, Usman (39), yang merasa kesulitan sejak mata pencahariannya ikut terdampak akibat wabah Covid-19.
"Pekerjaan saya sehari-hari itu di sound system, operator saya. Banyak banget pengaruhnya, misalnya ada acara-acara hajatan, jadi dicancel, ga bisa ngadain acara-acara kaya organ tunggal, apa acara-acara band, untuk sound systemnya ga bisa", ungkapnya.
Baca: Iko Uwais Siap-siap Main Film Lagi di Hollywood
Dia membandingkan pendapatan yang ia terima sebelum dan sesudah terjadinya Covid-19. "Kalo sebelum ada ini ya pendapatan maksimal, ada aja gitu, ga seperti sekarang ini. Untuk sekarang ini benar-benar parah deh", ujarnya lesu.
Mengetahui dirinya menjadi daftar penerima bantuan dari pemerintah, ia mengucapkan rasa terima kasih. Lebih dari itu, ia juga turut menitipkan pesan yang ditujukan pada pemerintah dalam hal menghadapi pandemi global.
"Kepada pemerintah, sabar aja dalam menghadapi masalah Corona ini. Untuk Bapak Jokowi, saya doakan Bapak dan keluarga sehat selalu, biar virus Corona ini juga cepet hilang, tetap semangat ya, Pak", katanya.
Kementerian Sosial menargetkan penyaluran sembako sebanyak 1,9 juta untuk keluarga rentan terdampak Covid-19 di wilayah Jabodetabek. Bantuan disalurkan sebanyak enam kali hingga Bulan Juni mendatang.
Mekanisme penyaluran bansos dimulai dari penyediaan dan pengemasan sembako di gudang penyedia barang, kemudian dikirimkan ke rumah keluarga penerima.
Dalam hal ini, Kemensos bekerja sama dengan PT Pos Indonesia dan Ojek guna mempercepat penyaluran hingga sampai ke alamat RT/RW penerima. Mekanisme ini ditempuh agar penerima bansos tidak keluar rumah di masa pencegahan pandemi Covid-19.
Kemensos menyatakan, setiap bantuan yang disalurkan ke masyarakat dipastikan diterima oleh yag berhak. Jika masyarakat menemukan permasalahan terkait penyaluran bansos Kemensos seperti salah sasaran, penyelewengan, pungli dan sebagainya dapat menyampaikan pengaduan melalui pesan tertulis di alamat email : bansoscovid19@kemsos.go.id atau pesan whatsapp di nomor : 0811 10 222 10 (tidak menerima telepon).
Saluran ini merupakan nomor layanan pengaduan bansos Kemensos, bukan layanan pendaftaran penerima bansos Kemensos.