Meskipun produksi beras tahun ini cukup baik mencapai 5,62 juta ton, presiden meminta Kementerian terkait mewaspadai terjadinya kemarau panjang, yang dapat mengganggu produksi beras.
"Walau prediksi BMKG tidak ada cuaca yang ekstrem. Namun tetap harus diwaspadai terutama yang berkaitan dengan ketersediaan beras nasional kita," katanya.
Baca: Bayi 2 Tahun Positif Covid-19 di Garut, 2 Orang Meninggal, Ada yang Dimakamkan Tanpa Standar Corona
Presiden juga meminta Bulog untuk untuk membeli gabah petani dengan insentif harga yang layak, dengan fleksibilitas yang memadai. Sehingga produksi pangan tetap terjaga.
"Pastikan juga agar petani tetap berproduksi tentu saja dengan menerapkan protokol kesehatan yang baik dan program stimulus ekonomi betul-betul bisa juga menjangkau yang berkaitan dengan produksi beras kita. artinya menjangkau petani kita," ujarnya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bawah pemerintah akan melakukan operasi pasar untuk memastikan ketersediaan pangan sehingga harga stabil.
"Tentunya nanti Bulog dan Kemendag akan melakukan operasi agar stok pangan di daerah bisa tercapai," kata Airlangga.
Sejauh ini menurut Airlangga sebagian besar komoditas harganya stabil. Hanya terdapat 5 komoditas yang mengalami kenaikan 0,27-2,5 persen.
Menurut Airlangga secara keseluruhan ketersediaan bahan pangan, terutama beras terjaga. Beberapa daerah yang mengalami keterbatasan stok, akan disuplai oleh daerah yang mengalami surplus.
"Cadangan beras secara keseluruhan tersedia. Dan tentu ada beberapa daerah yang mengalami cadangan terbatas. Namun pemerintah melihat bahwa distribusi dan mengalirkan stok baik itu beras, jagung, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, telur ayam, daging ayam, daging sapi, minyak goreng, gula pasir dari daerah-daerah yang stoknya terbatas akan didorong dari daerah yang stoknya agak berlebihan," tuturnya.
Baca: Bunda yang Masih Masa Menyusui, Ingat! ASI yang Sudah Dihangatkan Tidak Boleh Dibekukan Lagi
Selain itu, untuk beras menurut Airlangga akan ada bantuan dari Bulog kepada daerah-daerah yang mengalami defisit ketersediaan beras.
"Pemerintah dalam rapat minggu lalu juga akan ada bantuan beras yang disampaikan Perum Bulog sebesar 450.000 ton yang akan diberikan kepada daerah yang akan dikoordinasi oleh Kemensos," ujarnya.(Tribun Network/fik/yud/wly)