News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Denyut RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet (1): Pasien Lama Enggan Seruangan dengan yang Baru

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas medis memberikan penanganan epada pasien di RS Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Jumat (1/5/2020). Wisma Atlet Kemayoran telah dialihfungsikan menjadi RS Darurat Covid-19, setelah pandemi Virus Corona mendera Indonesia. TRIBUNNEWS/CECEP BURDANSYAH

Saat itu ada tiga orang yang sedang diperiksa.

Seorang pasien mendapatkan perawatan saat tiba di RS Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Kamis (30/4/2020). Wisma Atlet Kemayoran telah dialihfungsikan menjadi RS Darurat Covid-19, setelah pandemi Virus Corona mendera Indonesia. TRIBUNNEWS/CECEP BURDANSYAH (TRIBUN/CECEP BURDANSYAH)

Dokter kemudian mengharuskan para pasien dalam pemantauan (PDP) untuk isolasi diri. Ada yang diperbolehkan isolasi mandiri, tapi ada juga yang harus menginap di Wisma Atlet.

Di UGD, sekira pukul 13.00 sudah ada tiga pasien yang tengah diperiksa. Sebelum naik ke ruang isolasi di lantai tujuh, para PDP dicek darah, rekam detak jantung, tensi, dan paru-paru.

Tak ada gantungan

Untuk mendapat ruang karantina di lantai 27 ternyata susah-susah gampang.

Ada seorang PDP baru yang rencananya ditempatkan di ruangan nomor 25, tapi pasien lama di ruang itu menolak kehadiran orang baru, alasannya takut terinfeksi.

Kalau petugas medis memaksakan, PDP lama mengancam memilih keluar kamar.

Petugas medis sempat bingung, lalu mencarikan ruangan lain. PDP baru akhirnya bisa menempati ruangan 14, yang sudah diisi dua PDP.

Suasana kamar isolasi di RS Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Kamis (30/4/2020). Wisma Atlet Kemayoran telah dialihfungsikan menjadi RS Darurat Covid-19, setelah pandemi Virus Corona mendera Indonesia. TRIBUNNEWS/CECEP BURDANSYAH (TRIBUN/CECEP BURDANSYAH)

Ruangan isolasi itu cukup luas. Ada ruang tamu, kamar tidur dua, dan kamar mandi. Kamar tidur itu yang satu untuk dua orang berukuran 3 x 4 meter, ada dua tempat tidur, satu meja kecil, dan satu lemari besar.

Kemudian satu kamar lagi hanya berisi satu tempat tidur. Di ruang tamu ada sofa dan meja panjang. Sedang kamar mandi cukup luas. Sayang di kamar yang luas itu tak ada tempat penggantungan pakaian. Paku menancap pun tak ada.

Menjelang buka, petugas medis datang membawa dus makanan untuk buka. Isinya daging sapi, ayam, rebus kedelai, rebus toge, dan pisang. Sedangkan untuk takjil sudah tersedia di dekat ruang perawat.

Makanan sehari-hari yang diberikan kepada pasien di RS Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Jumat (1/5/2020). Wisma Atlet Kemayoran telah dialihfungsikan menjadi RS Darurat Covid-19, setelah pandemi Virus Corona mendera Indonesia. TRIBUNNEWS/CECEP BURDANSYAH (TRIBUN/CECEP BURDANSYAH)

Beberapa menit setelah selesai buka puasa, seorang perawat masuk ke ruangan untuk memeriksa tensi. Kemudian ia mengabarkan ke PDP baru, esok hari akan dilakukan SWAB, pemeriksaan lendir di tenggorokan.

Baca: Jasa Travel Gelap Jaring Calon Pemudik Lewat Facebook, Tarifnya Rp 500 Ribu Sampai Tujuan

Petugas medis itu mengaku sudah sebulan tidak bertemu keluarga.

Ketika lepas dinas dia menempati kamar sebuah hotel yang disediakan pemerintah. Ia juga mengaku tak tahu sampai kapan ia bertugas di Wisma Atlet.

Petugas medis memberikan penanganan epada pasien di RS Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Jumat (1/5/2020). Wisma Atlet Kemayoran telah dialihfungsikan menjadi RS Darurat Covid-19, setelah pandemi Virus Corona mendera Indonesia. TRIBUNNEWS/CECEP BURDANSYAH (TRIBUN/CECEP BURDANSYAH)

Baca: Mbak Tutut: Ibu Tien Soeharto Meninggal Bukan Karena Tertembak

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini