News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Anggota DPR Khawatir Pelonggaran Transportasi Umum akan Sebarkan Virus Corona ke Daerah

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah kendaraan melintas di jalan tol Cawang, Jakarta Timur, Selasa (28/4/2020). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut, terjadi penurunan arus lalu lintas atau traffick jalan tol di tiga wilayah jalan tol, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat (Jabar), dan Banten, berkisar 42 persen sampai dengan 60 persen, sebagai dampak dari penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Tribunnews/Jeprima

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR Saleh P. Daulay menilai pelonggaran transportasi umum ke luar daerah di tengah pelarangan mudik, dapat memperluas penyebaran virus corona atau Covid-19.

"Konektivitas antar daerah begitu berpengaruh dalam rangka pemutusan mata rantai virus corona," ujar Saleh dalam siaran persnya kepada wartawan, Kamis (7/5/2020).

Menurut Saleh, penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada saat ini saja tidak berjalan efektif dan tidak seragam daerah yang satu dengan lainnya.

"Jadi kalau misalnya di Jakarta sudah lama (PSBB) dan kemudian dilonggarkan, maka orang bisa keluar daerah lain yang belum lama menerapkan PSBB. Kalau ada migrasi seperti itu, berarti peluang penyebaran masih tetap ada," tutur Saleh.

"Saya khawatir kalau masalah transportasi umum dibuka dalam waktu sekarang ini, kita belum siap. Meski Menkes kemarin sebut PSBB mengurangi (penyebaran), tapi harusnya dipertahanin, bukan dilonggarin," sambung Saleh.

Saleh menyebut, pemerintah harus mempertimbangkan pelonggaran transportasi umum agar penyebaran virus corona benar-benar dapat ditekan dengan cepat.

"Tolong dipikirkan lagi pelonggaran transportasi umum ini, saya khawatir bahaya," ucap politikus PAN itu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini