TRIBUNNEWS.COM – Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto enggan berkomentar banyak saat ditanya mengenai kajian awal pembukaan fasilitas publik untuk pemulihan ekonomi dari pandemi Covid-19 yang dibuat Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian.
Sebab, menurutnya, kajian tersebut tidak dibuat bersama-sama dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Baca: Tim Pengawas Covid-19 DPR RI Kritik Koordinasi Antar Kementerian dan Lembaga
Baca: Pengumpulan Data dari Seluruh Daerah Jadi Navigasi Tim Gugus Tugas Lihat Pergerakan Covid-19
Yurianto juga mengakui jika belum ada komunikasi antar kementerian dan lembaga terkait kajian tersebut.
Ia menilai, kajian itu hanya sebatas pendapat satu kementerian saja dan belum menjadi rencana.