TRIBUNNEWS.COM – Para generasi penerus bangsa semakin menunjukkan taringnya kepada dunia melalui karya-karya membanggakan di berbagai bidang.
Kevin Kumala, misalnya, menciptakan kantong plastik yang berbahan dasar dari pati singkong, guna mengurangi sampah plastik. Bersama perusahaan rintisan berbasis sains, Kevin berhasil menghadirkan produk-produk biodegradable yang ramah lingkungan. Tak heran, banyak perusahaan di seluruh negeri tertarik menggunakannya.
Tak hanya Kevin, beberapa anak bangsa pun juga banyak yang turut menghasilkan karya-karya yang membanggakan, bermanfaat serta menyentuh dunia internasional.
dr. Ari Waluyo, SpOG
Dalam bidang medis, dr. Ari Waluyo, SpOG bersama Anda Waluyo Sapardan, Abraham Auzan, Harry Pradipta, dan Rizky Rakhmat Oentoe mendirikan sebuah startup teknologi yang menghadirkan aplikasi dengan layanan kesehatan, terutama bagi para ibu hamil di daerah terpencil di Indonesia.
Tak hanya melalui aplikasi, startup yang mereka bangun turut mengembangkan TeleCTG, versi portabel dari cardiotocography (CTG) yang biasa digunakan untuk mendiagnosa detak dan irama jantung bayi, memonitor gerakan janin, serta mencatat kontraksi ibu hamil.
Alat deteksi janin portabel ini telah membantu banyak pelayan medis tingkat pertama atau bidan sehingga pelayanan kesehatan dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Yang terpenting, TeleCTG hasil karya anak bangsa ini merupakan yang pertama di dunia!
Denica Flesch
Denica Flesch adalah salah satu anak bangsa yang berhasil mencatatkan namanya dalam daftar 40 Under 40 Millennials with Impact in Indonesia 2017 versi MarkPlus Institute dan 30 Under 30 Forbes Asia 2019 dalam kategori Social Entrepreneurs.
Melalui sebuah wirausaha sosial yang dibangunnya, Denica berhasil membuat fashion brand miliknya, menebarkan manfaat dan menarik perhatian para pecinta slow fashion, dari Indonesia hingga dunia.
Berdiri diatas tiga pilar yaitu menyediakan upah yang layak bagi para perajin, berdampak baik bagi lingkungan berkelanjutan, serta melestarikan tradisi, Denica tidak hanya menghadirkan sekedar fashion brand belaka, tetapi juga memiliki orientasi untuk membangun perekonomian para pengrajin kain di desa-desa terpencil di Indonesia.
Darbotz
Sosok misterius yang dikenal lewat nama Darbotz ini, merupakan anak bangsa dengan karya yang menggemparkan dunia. Bergelut dalam seni mural, banyak tembok di ibukota yang dihiasi dengan coretannya.
Karya Darbotz pun sudah menyentuh berbagai pameran internasional, di antaranya yaitu Singapura, Malaysia, Hongkong, Australia, hingga Prancis.
Baru-baru ini, Darbotz bahkan tetap berkarya. Ruang tidak menyurutkan semangat Darbotz untuk menghasilkan karya seni dan menebarkan manfaat dari rumah.
Melalui Kreasi Donasi, Darbotz berkolaborasi dengan Authenticity menggalang dana untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 lewat hasil penjualan merchandise eksklusif.
Melalui sesi live drawing yang ditonton ribuan anak muda, Darbotz menunjukkan keahlian menggambarnya. Karya yang Darbotz hasilkan tersebut pun kemudian diaplikasikan pada box set yang berisi berbagai merchandise asli dari Authenticity.
Tak hanya mereka, kamu pun bisa menjadi anak bangsa yang menghasilkan karya bermanfaat. Melalui Kreasi Donasi Design Competition, Authenticity mengajak para anak muda untuk ikut berkarya lewat karya seni gambar dan desain.
Mengusung tagar #EkspresiBaruDariRumah, acara ini digagas untuk menyebarkan pesan positif dengan harapan akan lebih banyak anak muda yang mengetahui tentang ekspresi baru berkarya yaitu karya yang bermanfaat melalui media apapun, kapanpun, dan dimanapun.
Pemenang dari Kreasi Donasi Design Competition tidak hanya mendapatkan hadiah. Karya seni yang terpilih tersebut juga akan diapresiasi dengan dijadikan sebagai merchandise unik yang seratus persen penjualannya akan kembali didonasikan.
Segera submit karyamu di authenticity.id dan terbarkan manfaat lewat berkarya dari rumah ya!