News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Eksklusif Tribunnews

Ketua Paguyuban Jawa Tengah, Leles Sudarmanto: Bukan Ojo, tapi Ora Mudik Ora Popo

Editor: Rachmat Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Paguyuban Jawa Tengah Leles Sudarmanto saat ditemui Tribunnews.com di Kediamannya di Jakarta, Minggu (10/5/2020).

Sebetulnya ini hanya untuk mengajak, dan kebetulan yang saya bawahi ini kan 35 kabupaten Jawa Tengah yang ada di Jabodetabek, yang zona merah ini.

Mengapa mengajak tokoh-tokoh negara dalam pembuatan klip video Ora Mudik Ora Popo?

Inisiatif itu ada karena saya kepingin membantu pemerintah, otomatis mengajak berbagai pihak termasuk para jenderal, tokoh masyarakat, yang menyanyi itu. Dan ternyata mau, dan berminat untuk membantu merilis lagu itu. Memang ini terutama untuk mengajak masyarakat yang masih sulit untuk tidak mudik.

Masyarakat ini tidak paham bagaimana Covid-19 ini merajalela di masyarakat ini belum dimaknai dengan baik dengan informasi-informasi yang diberikan oleh pemerintah yang saklek.

Yang melalui notasi ataupun narasi- narasi yang sebetulnya kurang pas untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat.

Baca: Bicarakan Hal Negatif Tentang Pasangan ke Orang Lain? Ini Tanda-tanda Toxic Relationship

Belum lagi simpang siur informasi pemerintah ini perlu dimaknai dan kami akan memberikan solusi walaupun tidak banyak, tapi mengena dengan lagu-lagu yang saya sampaikan ini mengena dan dimaknai dengan baik dan dicerna.

Mengapa mengajak masyarakat untuk tidak mudik itu harus lewat seni?

Dengan seni itu lebih mudah membuat orang untuk menurut. Kalau kita dipaksa, apalagi di zaman yang demokrasi dan liberal ini kita tidak bisa memaksa, tetapi harus dengan cara-cara seperti nyanyian yang konotasinya mengajak tidak dengan "Ojo."

Bukan Ojo, tapi Ora Mudik Ora Popo. Beda antara Ojo dan Ora Mudik Ora Popo. Oleh sebab itu, dengan cara-cara ini diharapkan bisa dimaknai masyarakat awam yang tingkat bawah.

Harusnya, Gubernur DKI paham tentang bagaimana mekanisme sosialisasi yang tepat, tidak monoton dengan pidato. Ini yang perlu kita harus sama-sama memahami, sebab saya sebagai ketua paguyuban tahu persis masyarakat saya.

Masyarakat yang kalau disuruh dengan paksa, disuruh dengan narasi-narasi yang saklek tidak masuk.

Apa komentar tokoh-tokoh yang bapak ajak ketika membuat klip video Ora Mudik Ora Popo?

Memang pertama lagu Ora Mudik Ora Popo yang saya kolaborasikan dengan tokoh-tokoh ini sebetulnya membuat viral. Kalau suara, itu memang ada yang naik, ada yang turun, itu awalnya mau saya rapikan.

Tapi Jenderal Wiranto bilang, "Ga usah mas. Benke wae, asline saja." Itu yang unik, dan itu yang bisa diterima oleh masyarakat. Oleh sebab itu ternyata ada beberapa versi yang sudah jalan.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini