"Semuanya didasarkan pada data-data dan pelaksanaan lapangan," imbuhnya.
Oleh karena itu dengan adanya prinsip kehati-hatian tersebut diharapkan segala keputusan yang diambil sudah tepat dan benar.
Baca: Jokowi: 70 Persen Kasus Covid-19 Ada di Pulau Jawa
Baca: Jokowi Tegaskan Bawahan agar Hati-hati Mengenai Pelonggaran PSBB
"Sehingga keputusan itu betul-betul keputusan yang benar," ungka Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi juga menyinggung terkait manajemen pengendalian PSBB di berbagai daerah.
Kepala Negara ini meminta jajarannya untuk tidak terjebak pada batas-batas administrasi kepemerintahan.
"Artinya juga bersifat aglumerasi, penanganan sebuah kawasan besar yang saling terhubung sehingga manajemen antar daerahnya jadi terpadu," jelas Jokowi.
Lebih lanjut Jokowi memberikan contoh seperti yang terjadi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
"Seperti contohnya yang terjadi di Jabodetabek, saling terkait sehingga pengaturan mobilitas sosial dari masyarakat bisa terpadu dan lebih baik," sambungnya.
Update Covid-19 di Indonesia per Senin 11 Mei 2020
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, menyebut hingga kini masih terjadi penambahan kasus positif Covid-19 di tanah air.
Tercatat, hingga hari ini, Senin (11/5/2020) total kasus yang terkonfirmasi positif di Indonesia telah mencapai 14.265 pasien.
Artinya telah terjadi penambahan kasus sebanyak 233 orang dibanding hari sebelumnya.
Hal ini disampaikan Yuri dalam keterangan resminya di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha (BNPB), Jakarta, pada Senin sore.
"Kasus akumulasi terkonfirmasi Covid-19 adalah 14.265 orang," kata Yuri, dikutip dari tayangan YouTube BNPB Indonesia.