TRIBUNNEWS.COM - Beberapa hari terakhir, publik ramai membicarakan soal usulan Badan Anggaran DPR RI untuk mencetak uang hingga Rp 600 triliun.
Seperti diketahui, usulan tersebut DPR lontarkan pada pemerintah dan Bank Indonesia ( BI).
Mereka menjelaskan, pencetakan uang ini bertujuan untuk menyelamatkan ekonomi Indonesia dari dampak virus Corona ( Covid-19).
Selain itu, mereka juga berargumen bahwa defisit APBN sudah melebar di atas 5 persen dari sebelumnya hanya 1,75 persen.
Menurut DPR, mencetak uang baru dirasa lebih menguntungkan ketimbang menambah utang.
Mengenai hal ini, mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan ikut buka suara.
• Korban Pemerkosaan Ngaku Disogok Rp 1 Miliar oleh Anggota DPRD, Diminta Cabut Laporan, Ini Ceritanya
• Tanggapi Kritikan Najwa Shihab, Arsul Sani: Tanda Najwa Sarjana Hukum yang Tak Tahu Kewajiban DPR
• Sebut Statement Najwa Disengaja untuk Fitnah DPR, Arteria Dahlan: Apa Perlu Kita Umbar Aib & Dosamu?
Ia pun mempertanyakan motivasi di balik wacana tersebut.
"Ini harus diperhitungkan. Mukhamad Misbakhun (Fraksi Golkar) sudah berhasil meyakinkan internal Golkar."
"Apalagi ia juga telah berhasil meyakinkan fraksi-fraksi lain di DPR."
"DPR sudah bulat di belakangnya," kata Dahlan dikutip dari Kompas.com, Rabu (13/5/2020).