- Orang Bugis mengendalikan kegiatan perdagangan Selat Malaka dengan menguasai jalur pelayaran di Selat Malaka hingga ke pesisir utara wilayah Kalimantan.
- Orang Bugis merupakan penguasa lautan yang dihormati dan disegani oleh para pedagang, para pelaut, bahkan bajak laut juga hormat kepada orang Bugis.
2. Cara Membuat Perahu Pinisi
- Perahu Pinisi dibuat menggunakan kayu jati dan kayu mahoni.
- Kayu Jati dan kayu Mahoni dikumpulkan setiap tanggal 5 dan 7 setiap bulannya (tanggal 5 berarti rezeki yang sudah ada di tangan dan tanggal 7 berarti selalu mendapatkan rezeki).
- Perahu Pinisi yang pertama kali dibuat adalah Badan Perahu Pinisi.
- Penggabungan kayu tidak menggunakan perekat lem maupun paku.
- Penggabungan kayu untuk menyatukan semua bagian Perahu Pinisi menggunakan Pasak kayu sisa pembuatan Perahu Pinisi.
- Kayu pondasi bangunan Perahu Pinisi harus mengharap ke arah timur laut.
- Digunakan 2 kayu pondasi (Lunas) dalam pembuatan Perahu Pinisi.
- Pondasi bagian depan melambangkan laki-laki dan dilarung ke laut untuk penolak keburukan dan simbol kesiapan mencari nafkah.
- Pondasi bagian belakang melambangkan perempuan dan disimpan dirumah.
3. Apa yang diteladani dari Bapak Muhammad Djafar, pembuat perahu Pinisi dan alasannya:
Bapak Muhammad Djafar memiliki keahlian untuk membuat Perahu Pinisi.
Ia telah mengharumkan nama Indonesia dengan hasil karyanya.