TRIBUNNEWS.COM - Psikolog dari RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga dan RS Ananda Purwokerto, Kurniasih Dwi Purwanti memberikan saran terkait viralnya curhatan perempuan yang hamil di luar nikah.
Di mana dalam utas tersebut, sang perempuan menceritakan orang tuanya tidak mengetahui perihal kehamilannya bahkan hingga ia melahirkan.
Melihat hal ini, Kurniasih kemudian memberikan saran untuk anak muda agar terhindar dari sebuah kehamilan yang terjadi tanpa adanya sebuah ikatan pernikahan yang sah secara hukum dan agama.
Saran yang pertama, Kurniasih meminta agar setiap anak muda yang belum menikah untuk mengenal diri sendiri dan menyadari tujuan hidup.
"Iya harus kenali diri, tujuan diri dan harapan diri," ujar Kurniasih kepada Tribunnews, Kamis (14/5/2020) sore.
Seperti diketahui dengan mengenal diri sendiri maka akan membuat diri termotivasi untuk melakukan hal yang sehat karena akan memahami apa yang bernilai dalam hidup.
Baca: Viral Remaja Prank Kejang hingga Mengaku Positif Covid-19 ke Petugas Medis, Kini Jadi Tersangka
Kedua yakni menggali potensi diri lebih dalam untuk dapat melihat kelebihan-kelebihan yang dimiliki.
Sehingga kelebihan tersebut dapat meminimalisir kelemahan yang ada dalam diri.
"Gali potensi positif dan minimalisir kelemahan dengan banyak kelebihan yang dimiliki," ungkapnya.
Selanjutnya yakni diperlukannya kontrol diri.
"Kontrol diri diperlukan dengan adanya kemajuan "zaman" teknologi, sehingga tidak larut dan akhirnya terjerumus," sambungnya.
Keempat yakni harus miliki support system seperti keluarga atau teman yang dapat membawa ke arah yang positif.
Saran selanjutnya kata Kurniasih adalah berani berkata TIDAK untuk hal-hal negatif dan tidak sesuai dengan prinsip serta norma yang dianut.
Saran terakhir sebisa mungkin menjalin komunikasi aktif dengan keluarga serta milikilah mimpi besar, raih dan wujudkan.
"Miliki peran aktif di dalam keluarga, milikilah mimpi dan raih mimpi tersebut," tegas Kurniasih.
"Sehingga tidak larut dan ingin melakukan hal negatif," lanjutnya.
Penyebab Anak yang Hamil di Luar Nikah Tidak Dapat Terbuka Kepada Orang Tua
Kurniasih menuturkan keputusan anak yang menyembunyikan kehamilannya akibat hubungan di luar nikah, karena merasa belum siap untuk bertanggung jawab terhadap tindakannya itu.
Serta terdapat rasa takut akan penolakan terhadap dirinya, karena telah menghancurkan kepercayaan yang telah diberikan keluarga selama ini.
"Perilaku menyembunyikan kehamilan jelas karena dia belum dapat bertanggung jawab atas perilakunya, ketakutan kemarahan orang tua juga menjadi latar belakang," kata Kurniasih.
Lebih lanjut, terkait perilaku yang menyembunyikan rahasia terkait kehamilannya ini, menurut Kurniasih, diperlukan pendalaman cerita baik dari sisi pribadinya maupun sisi kehidupan keluarga.
"Perilaku yang telah dilakukan (melakukan hubungan seksual sejak muda) diperlukan keputusan yang luar biasa."
"Sehingga dinamika kepribadian yang ia resapi sebagai anak, anggota keluarga, dan masyarakat perlu dikaji lebih dalam."
"Begitu pula sampai dia menyembunyikan (kehamilan) hingga melahirkan, kita bisa melihatnya juga dari sisi keluarga, pola asuh, pola komunikasi hingga latar belakang keluarga tersebut sampai pelaku berbuat demikian," jelasnya.
Viral Sebuah Utas Hamil di Luar Nikah hingga Melahirkan tanpa Diketahui Orang Tua
Sebuat utas (thread) kisah perempuan yang hamil di luar nikah mendadak viral di media sosial Twitter.
Curhatan itu pertama kali dibagikan oleh akun @kocheeeeeeeng.
Dalam utas tersebut, pemilik akun menceritakan orang tuanya tidak mengetahui perihal kehamilannya bahkan hingga ia melahirkan.
"Aku hamil di luar nikah. Mengandung 9 bulan 10 hari tanpa ada satupun orang yang tau, bahkan keluargaku yang serumah," tulis perempuan ini membuka ceritanya di Twitter.
Di utas tersebut, pengunggah menyebut Angga sebagai nama samaran untuk pria yang telah menghamilinya.
"Tahun 2015 lalu, aku pacaran sama cowok. Sebut aja namanya Angga. Selisih umur kita 3 tahun, lebih tua aku.
Waktu itu dia masih sekolah kelas 2 SMA, dan aku kuliah semester 5. Kita jalanin hubungan ini kurang lebih 2 tahun," ungkapnya.
Meski berjalan normal seperti hubungan muda mudi pada umumnya, namun ia mengaku adakalanya mereka melakukan hal yang lebih jauh selama pacaran, yakni berhubungan intim.
Akibat perbuatannya itu, ia akhirnya hamil dan mengaku ingin menggugurkan kandungannya.
Namun, hal ini justru membuat pasangan ini mengalami cekcok, karena Angga ingin bertanggung jawab atas perbuatannya serta berjanji akan menjaga calon bayinya.
Di sisi lain perempuan ini teguh mempertahankan keputusannya, ia kemudian melakukan segala cara untuk dapat menggugurkan kandungan termasuk menemui dukun yang direkomendasikan seorang teman.
Akan tetapi usaha tersebut tidak menemukan hasil.
"Disisi lain aku kalut, bagaimana nanti ke depannya? Bagaimana nanti saat harus melahirkan? Aku harus melahirkan dimana? Pikiran itu terus menghantui. Angga terus memaksaku untuk mengatakan pada orang tua kami, tapi aku tetap bersikukuh menolak."
"Di rumah aku berperilaku seperti biasa. Karna kehamilanku bukan kehamilan yang rewel seperti orang-orang. Aku merasa seperti kehidupanku yang biasa, hanya ada bayi di perutku," tulisnya.
Baca: Viral Surat Sehat Bebas Covid-19 Dijual Rp 70 Ribu, RS Mitra Keluarga Siap Tempuh Jalur Hukum
Singkat cerita, kandungannya berusia 9 bulan dan waktunya untuk melahirkan.
Beruntunglah keluarga Angga mau menerima kabar tersebut dan membantunya dalam proses melahirkan.
Setelah melahirkan, akhirnya wanita itu mengizinkan Angga untuk memberitahu keluarganya terkait kondisinya saat ini.
"Katanya Ibu langsung shock, langsung nangis teriak-teriak. Katanya Ibu gak bisa ngomong apa-apa cuma bisa nangis. Aku ikut nangis pas diceritain kejadian itu," tulisnya.
Di akhir ceritanya, perempuan ini mengaku tak lama setelah melahirkan ia dan Angga telah menikah.
Selain berbagai macam curhatan, @kocheeeeeeeng juga menyampaikan pesan kepada para anak muda yang belum menikah.
"Apa yang terjadi di masa lalu harus dijadikan pembelajaran. Yang jelas : bagaimana jalan hidup kita kedepan, kita sendirilah yang menentukan!"
"Berfikir panjang sebelum melakukan sesuatu itu PERLU. Jangan karna enak se titik, susahnya seumur hidup."
"Pesanku untuk muda mudi diluar sana, meskipun ini terdengar klise tapi baiknya kalian jauhi dunia sex sebelum waktunya. Tunggu lah sampai kalian resmi nikah," jelasnya.
Kepada Tribunnews, pemilik akun mengaku saat ini kehidupannya sudah kembali normal dan sang anak telah menjadi cucu kesayangan kakek dan neneknya.
"Kondisi saya saat ini baik-baik saja, semua sudah kembali normal," kata pemilik akun @kocheeeeeeeng, (Kamis/14/5/2020).
Hingga Jumat (15/05/2020) pagi, cuitan di atas sudah telah di-retweets sebanyak 16,1 ribu kali dan disukai oleh 60,4 akun Twitter lainnya. (*)
(Tribunnews.com/Isnaya)