TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tes masuk politeknik negeri atau Seleksi Bersama Masuk Politeknik Negeri (SBMPN) pada tahun ini digelar tanpa tes bersama akibat pandemi corona.
Pada tahun ini, SBMPN menggunakan portofolio prestasi pendaftar selama menjalani pendidikan menengah.
"Kita belum bisa mengundang massa untuk tes bersama, karena masih di dalam masa pandemi. Jadi kita alihkan portofolio untuk tes masuk SBMPN ini," ujar Ketua SBMPN 2020 Zainal Arief saat konferensi pers virtual, Selasa (19/5/2020).
Para pendaftar diminta mengingat data prestasi mulai dari semester satu sampai enam.
Kuota penerimaan SBMPN pada tahun ini adalah sebesar 40 persen.
Sekitar 40 persen lainnya untuk pendaftar yang melalui jalur SNMPN dan 20 persen untuk jalur mandiri.
SBMPN kita sudah sepakati untuk Politeknik antara 40 persen yang SMPN, 40 persen SBMPN 20 jalur mandiri.
Bervariasi angkanya sekitar itu.
"Pesertanya 42 politeknik negeri se-Indonesia. Masih ada satu politeknik yang berada di utara, yaitu Politekni Nusa utara belum bisa gabung," tutur Zainal.
Jadwal pelaksanaan proses pendaftaran 19 Mei hingga 25 Juni 2020. Biaya pendaftaran SBMPN sebesar Rp 150.000.