News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Beda dengan Jokowi, Sujiwo Tejo Ungkap Arti Lain dari Pulang Kampung di Tengah Pandemi

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Budayawan dan seniman, Sujiwo Tejo menyampaikan deklarasi budaya di kampus Universitas PGRI Semarang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (28/10/2014). Dalam deklarasinya, Sujiwo Tejo menyampaikan perkembangan budaya di era modern. (Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan)

TRIBUNNEWS.COM - Budayawan Sujiwo Tejo menanggapi soal polemik budaya menjelang Hari Raya Idul Fitri 2020 di tengah pandemi virus corona.

Menurut dia, dalam kondisi saat ini, sebaiknya budaya pulang kampung dan mudik serta sungkem dihindari dahulu.

Sebab, lanjut dia, hal itu bisa menjadi cikal bakal meningkatnya kasus virus corona setelah Hari Raya.

Hal itu diungkapkan Sujiwo Tejo dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (19/5/2020) malam.

Dalang Sujiwo Tejo mengisi pagelaran teater kebangsaan bertajuk Tripikala Tertawa Bersama Megawati Soekarnoputri di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Senin (23/1/2017). Teater kebangsaan ini digelar bertepatan dengan hari ulang tahun Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ke 70 tahun. Turut hadir pada acara ini Presiden Jokowi serta sejumlah tokoh politik. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Memang mudik dan pulang kampung menjadi budaya masyarakat Indonesia.

Namun, menurut Sujiwo Tejo budaya tersebut bisa diubah, apalagi saat pandemi seperti ini.

"Yang enggak bisa diubah itu alam, kalau budaya itu bisa diubah."

"Termasuk kebiasaan pulang apa salahnya sekarang tidak pulang dulu."

"Nah kalau pulang itu menjadi adat saya yakin adat bisa diubah asal disadari."

"Bagaimana kita mengubah kebiasaan kalau kebiasaan itu tidak disadari?" terangnya.

Lebih lanjut, Sujiwo Tejo menjelaskan, sungkem sama artinya dengan takzim, yakni salam hormat dan sopan.

Oleh sebab itu, menurut dia, saat keadaan seperti ini, budaya itu bisa diganti, tidak harus sungkem.

Baca: H-5 Lebaran, Penindakan Kendaraan Jadetabek yang Akan Mudik Tembus 20 Ribu Kasus

"Yang penting kata orang Jawa pulang itu kan 'mulih mula mulanira, sadar berasal kamu dari mana?"

"Karena kamu tidak akan bisa mencapai tujuan masa depan akan lewat mana kalau kamu nggak tahu berasal dari mana, itu intinya pulang," jelas Sujiwo Tejo.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini