Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jabatan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) resmi diserahterimakan dari Laksamana TNI Siwi Sukma Adji kepada Laksamana TNI Yudo Margono baik melalui prosesi di Istana Merdeka yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo maupun Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Mabes TNI Angkatan Laut (TNI AL) pada hari ini Rabu (20/5/2020).
Di akhir masa jabatan dan masa tugasnya, Siwi berpamitan kepada seluruh prajurit TNI AL yang tengah bertugas di pangkalan sampai kepada seluruh istri-istri prajurit TNI AL.
Baca: Anggota Komisi VI DPR Soroti Rencana Pemerintah Tanggung Beban Garuda Indonesia
Selama hampir genap dua tahun Siwi membangun "bahtera kapal" TNI Angkatan Laut sebagai KSAL, ia mengatakan telah berusaha keras untuk membangun jiwa dan raga untuk menuju TNI AL yang lebih baik dan disegani.
"Dalam perjalanannya tentu ada sesuatu yang baik maupun yang kurang baik. Bahkan ada beberapa yang belum tersentuh oleh saya selaku pemimpin dikarenakan kondisi dan waktu yang membatasi," kata Siwi dalam video yang diunggah di akun resmi Instagram TNI Angkatan Laut, @tni_angkatan_laut, yang diunggah pada Rabu (20/5/2020).
Ia juga menyampaikan rasa bangga dan rasa terimakasih serta penghargaan yang tak terhingga kepada seluruh prajurit maupun pegawai negeri sipil yang berada di lingkungan TNI AL atas dedikasi, pengabdian, dan loyalitas dalam bersama membangun TNI AL sampai hari ini dan seterusnya.
Ia berpesan agar seluruh keluarga besar TNI AL menjaga kebersamaan, jati diri, dan kehormatan karena negara sudah mempercayakan untuk menjaga laut sebagai pertahanan, sarana komunikasi, dan sumber kehidupan.
"Kepada seluruh prajurit samudera yang berada di pangkalan dan KRI, saya mengucapkan terimakasih atas pengabdian dan keberanian tanpa lelah menjaga laut kita. Jadilah ksatria perkasa di tengah samudera menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Siwi.
Kepada prajurit marinir yang berada di pasukan dan perbatasan serta di manapun berada ia mengaku bangga kepada prajurit Baret Ungu tersebut.
Karenanya ia berpesan agar para prajurit Baret Ungu tetap menjadi kebanggaan bangsa Indonesia.
"Tunjukkan kehebatanmu. Teruslah berlatih dan berkarya serta berikan yang terbaik bagi negara," kata Siwi.
Kepada para awak kapal selam Korps Hiu Kencana ia meminta agar mereka menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh negara dan agar mereka menunjukan kemampuan terbaiknya.
"Kepada komando pasukan katak, tidak ada rintangan yang tidak bisa kita atasi. Jadilah pasukan yang terbaik. Kepada para penerbang penjaga udara laut nusantara jadilah kepanjangan mata dan telinga Komando Armada Republik Indonesia serta terus jaga lautan nusantara kita," kata Siwi.
Kepada Polisi Militer Angkatan Laut, ia berpesan agar mereka dapat menjadi teladan dan terus menegakan disiplin sebagai bagian dari Trisila TNI Angkatan Laut.
Ia juga menyampaikan raaa terimakasihnya kepada seluruh prajurit yang sedang bertugas di perbatasan dan di luar negeri yang teegabung dalam satgas PBB di Lebanon dan tempat-tempat lainnya.
Di akhir kepemimpinan saya, ia selaku Kepala Staf Angkatan Laut dan atas nama pribadi juga keluarga menyampaikan mohon pamit dan mohon diri.
Ia pun tak lupa menyampaikan ucapan terimakasih kepada pada sesepuh, senior, Pangkotama, Komandan, dan seluruh anggota serta pegawai negeri sipil dan keluarga besar TNI Angkatan Laut
"Terimakasih juga kepada istri-istri prajurit dan keluarga besar Jalasenastri juga semua pihak yang turut serta membangun TNI Angkatan Laut atas segala bentuk pengabdian khususnya bagi kejayaan TNI Angkatan Laut," kata Siwi.
Baca: Rekonstruksi Kasus Pencurian Emas 50 Gram: SK Terus Membantah
Ia mengatakan permohonan maafnya juga disampaikan atas keterbatasannya selama memimpin TNI Angkatan Laut.
"Tidak ada yang sempurna. Hanya Tuhan Yang Maha Esa sang pemilik kesempurnaan. Tebarkan nilai-niliai trisila TNI Angkatan Laut dalam pengabdian kalian di manapun bertugas. Jalasveva Jayamahe, justru di laut kita berjaya," kata Siwi.