Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai keteteran dalam periode kedua pemerintahannya, khususnya dalam mengatasi situasi pandemi Covid-19 di Indonesia.
Hal tersebut diungkap Ketua Umum Relawan Jokowi (ReJO) HM Darmizal MS.
Darmizal mengatakan Jokowi tak ubahnya berlari sendirian ke sana dan kemari untuk menyelesaikan masalah yang makin kompleks.
Karenanya, ia menilai perlu diadakannya reshuffle kabinet.
"Keadaan sangat berbeda dibanding periode sebelumnya. Oleh karenanya sangat realistis jika Presiden Jokowi segera melakukan reshufle terhadap para menteri yang dianggap tidak mampu mengimbanginya dalam bekerja," ujar Darmizal, dalam keterangannya, Kamis (28/5/2020).
Dia mengatakan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut memerlukan orang-orang tanggap untuk memahami dan memenuhi jawaban terkait perkembangan keadaan yang berubah sangat dinamis dalam segala hal.
Baca: Ungkap Alasan Jawa Timur Memiliki Banyak Kasus Baru, Doni Monardo: Potensi Klaster Sangat Tinggi
"Kabinet yang ada saat ini harus dievaluasi. Menteri yang berkinerja trengginas dengan performance cemerlang sangat diperlukan saat ini dan pasca pandemi Covid-19. Maka jalan terbaik dan bersifat segera adalah reshuffle kabinet," ungkapnya.
Menurutnya, Jokowi saat ini tak membutuhkan sosok yang tangkas bersilat lidah untuk membenarkan diri sendiri hingga yang punya agenda terselubung.
Baca: Masyarakat Diminta Disiplin Menjalankan Protokol Kesehatan untuk Memutus Penyebaran Covid-19
Demi kepentingan kehidupan yang lebih naik dalam berbangsa dan bernegara, Darmizal menilai Jokowi harus menjawab tantangan saat ini dengan mengikutsertakan pasukan baru yang lebih responsif, jernih, dan mampu berlari kencang menggapai hasil terbaik.
"Berulang kali saya katakan, Jokowi orang luar biasa punya mimpi besar bagi bangsanya. Maka harus pula dipastikan Jokowi punya pembantu yang tangguh, banyak akal, realistis dengan berbagai terobosan," jelasnya.
Di sisi lain, dia mengatakan berhasil tidaknya pemerintahan Jokowi-Maruf Amin mengatasi masalah saat ini akan menjadi catatan khusus sejarah Indonesia bagi generasi berikutnya.
"Saya sungguh trenyuh dengan keadaan saat ini, saya rasakan jauh lebih berat ketimbang krisis yang pernah kita hadapi tahun 1998 dan tahun 2008," kata Darmizal.
"Kabinet Indonesia Maju adalah akhir masa kepemimpinan Jokowi, keberhasilan beliau dapat meninggalkan kisah sukses dengan catatan tinta emas yang akan dikenang seluruh rakyat Indonesia," pungkasnya.