"Setidaknya sekolah bisa simulasi pada satu hari itu ada pengalaman mengelola orang banyak, sesuai protokol kesehatan seperti kontrol masker, jaga jarak, menghindari kerumunan, dan lainnya," papar dia.
Setelah simulasi, tepatnya Juli 2020 sesudah libur tahun ajaran baru, new normal di sekolah rencananya mulai dijalankan efektif.
Ada beberapa skema yang mungkin diterapkan.
Penerapan bergantung dari karakteristik masing-masing sekolah.
Pertama, sekolah bisa memakai alternatif sistem shift.
Artinya tidak seluruh murid di sekolah itu masuk pada satu waktu sekaligus.
Kemudian, sekolah juga bisa menerapkan selang-seling hari.
"Kondisi setiap sekolah kan berbeda-beda. Ada sekolah yang punya siswa banyak dan ada juga yang sedikit. Tergantung kemampuan sekolahnya. Apa mau sistem shift, atau selang-seling ganti hari nanti tergantung sekolahnya masing-masing" tutur dia.
Jawa Timur 2 Juni, Tapi?
TribunMadura.com menuliskan bahwa Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan, Kegiatan Belajar Mengajar bagi siswa siswi sekolah di tengah pandemi Covid-19 bakal dimulai kembali pada 2 Juni 2020 besok.
Meski saat ini pemerintah tengah bersiap untuk new normal sebagai bentuk menata kehidupan baru agar masyarakat berdamai dengan Covid-19 namun kegiatan belajar mengajar masih akan diberlakukan secara daring atau online.
Dalam artian, siswa siswi untuk sementara waktu tetap menjalani aktivitas belajar di rumah saja tanpa harus mendatangi sekolahnya.
Hal tersebut sesuai dengan surat edaran gubernur saat memperpanjang proses belajar di rumah selama pandemi Covid-19 yang diterbitkan pada 19 April 2020 lalu, di mana belajar di rumah dan libur lebaran dilakukan diberlakukan hingga 1 Juni 2020.
“Sekolah SMA SMK tetap akan masuk tanggal 2 Juni 2020 untuk memulai kembali proses pembelajaran di semester genap, namun kegiatan pembelajaran ini dilakukan di rumah,” kata Khofifah Indar Parawansa, Senin (1/6/2020).