News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Belajar dari Rumah

Buatlah 1 Adegan Naskah Drama yang Diadaptasi dari Cerpen atau Novel dengan Menerapkan 3 Unsur

Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Buatlah 1 Adegan Naskah Drama yang Diadaptasi dari Cerpen atau Novel dengan Menerapkan 3 Unsur (Tangkap Layar YouTube/Televisi Edukasi)

TRIBUNNEWS.COM - Berikut jawaban soal dalam membuat naskah drama, perlu dipahami 3 unsur penting yaitu penokohan, plot, dan dialog. Buatlah 1 adegan naskah drama yang diadaptasi dari cerpen atau novel dengan menerapkan 3 unsur tersebut!

Soal tersebut terdapat dalam program Belajar dari Rumah TVRI, Kamis 4 Juni 2020, materi Pengenalan Drama untuk kelas 4, 5, dan 6 SD.

Orang tua atau wali diminta untuk mendampingi anak dalam mengikuti program ini.

Siswa belajar dari rumah didampingi orangtua, Selasa (31/3/2020). Pemprov DKI Jakarta memperpanjang masa belajar di rumah selama wabah Covid-19 hingga 19 April 2020 mendatang. Mulanya masa kegiatan belajar di rumah bagi siswa-siswi diberlakukan selama dua pekan, terhitung sejak 16 Maret sampai 29 Maret 2020. Ilustrasi - Buatlah 1 Adegan Naskah Drama yang Diadaptasi dari Cerpen atau Novel dengan Menerapkan 3 Unsur. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Sebagai bahan pegangan orang tua untuk mengoreksi, berikut kunci jawaban soal nomor tiga pada program Belajar dari Rumah TVRI materi Pengenalan Drama.

Baca: Jawaban Soal TVRI SD Kelas 4-6, Kamis 4 Juni 2020, Belajar dari Rumah Materi Pengenalan Drama

Baca: Mengapa Setiap Cerpen dan Novel Bisa Diadaptasi Menjadi Naskah Drama? Jawaban Soal SD Kelas 4-6 TVRI

Soal

Dalam membuat naskah drama, perlu dipahami 3 unsur penting yaitu penokohan, plot, dan dialog. Buatlah 1 adegan naskah drama yang diadaptasi dari cerpen atau novel dengan menerapkan 3 unsur tersebut!

Jawaban

Cerpen berjudul 'Surat untuk Papa' dari Bobo.id.

“SURATTTTT!" teriak Pak Pos, ketika tiba di rumah Winni.

Dengan setengah berlari Winni menghampiri Pak Pos dan mengambil surat yang diberikan padanya. Winni pun tak lupa mengucapkan terima kasih.

Sejenak Winni membaca alamat yang ada pada surat itu. "Cihuiiii, surat dari Papa," serunya dengan gembira seraya membawa surat itu ke dalam rumah.

Winni menyerahkan surat itu pada Mama di dapur. "Ma, ada surat dari Papa di Timtim!"

Mama lalu mengecilkan api kompor dan mengambil surat itu serta membukanya. Ketika membaca, mata Mama berbinar-binar.

"Kenapa, Ma?" tanya Winni yang sudah tak sabar ingin membaca juga. Tapi Mama yang sedang asyik, tidak mempedulikan pertanyaan Winni dan terus saja membaca.

Tak lama kemudian, "Bacalah sendiri!" ujar Mama seraya menyerahkan surat itu. Mama pun kembali ke dapur.

Segera Winni mengambil surat Papa dan membacanya di sofa di ruang tamu. Mulut Winni komat kamit membaca surat itu. Lama juga membacanya.

"Jadi Papa sudah sampai di Timtim. Syukurlah! Hmm, tapi gara-gara Papa ditugaskan di Timtim, aku di rumah kesepian," gerutunya.

Memang biasanya setiap sore, Pak Teja, ayah Winni, mengajak putrinya bersepeda ke silang Monas atau bersenda gurau bersama.

Tapi sejak minggu yang lalu, Pak Teja pergi bertugas. Winni merasa kesepian ditinggal ayahnya.

Setelah selesai membaca, Winni pergi ke kamarnya. Ia duduk termenung di meja belajarnya dan melihat ke sekelilingnya.

Tapi tak ada satu mainan pun yang menarik perhatiannya. Tiba-tiba matanya tertuju pada tumpukan kertas.

"Ah, aku tahu! Lebih baik aku menulis surat pada Papa. Pasti Papa senang!" ujarnya, lalu mengambil selembar kertas dan mulai menulis.

"Maaaaa!" teriak Winni seraya menuju ke dapur. "Ma, Winni tulis surat untuk Papa." Winni menyerahkan surat yang baru saja ditulisnya. Mama pun membacanya.

"Wah, Win, tentu Papa akan senang menerima suratmu. Oh ya, mana amplopnya? Awas lho, jangan lupa menulis alamat. Dan juga prangkonya untuk biaya pengiriman. Kalau sudah, biar Mama besok yang memposkannya."

Winni menganggukkan kepalanya. Ia tersenyum puas karena dapat melepaskan rindunya pada Papa, meskipun hanya dengan surat.

Naskah Drama

Pak Pos: "SURATTTTT!"

Dengan setengah berlari Winni menghampiri Pak Pos.

Winni: "Terima Kasih. Cihuiiii, surat dari Papa"

Winni membawa surat itu ke dalam rumah.

Winni: "Ma, ada surat dari Papa di Timtim!"

Mama membaca surat itu.

Winni : "Kenapa, Ma?" (tanya Winni penasaran)

Mama Winni: "Bacalah sendiri!" (seraya menyerahkan surat itu)

Winni: "Jadi Papa sudah sampai di Timtim. Syukurlah! Hmm, tapi gara-gara Papa ditugaskan di Timtim, aku di rumah kesepian,"

Kemudian Winni berniat membalas surat dari Papa.

Winni: "Ma, Winni tulis surat untuk Papa." (menyerahkan surat yang baru saja ditulisnya).

Mama : "Wah, Win, tentu Papa akan senang menerima suratmu. Oh ya, mana amplopnya? Awas lho, jangan lupa menulis alamat. Dan juga prangkonya untuk biaya pengiriman. Kalau sudah, biar Mama besok yang memposkannya."

*) Disclaimer: Kunci jawaban ini hanya sekadar pegangan untuk orang tua mengoreksi jawaban anak.

Baca: Bagaimana Cara Mengubah Cerpen atau Novel Menjadi Sebuah Naskah Drama? Jawaban Kelas 4-6 SD TVRI

Baca: JAWABAN Soal TVRI SD Kelas 4-6 Belajar dari Rumah Kamis, 4 Juni 2020, Materi Pengenalan Drama

Dari materi belajar di rumah TVRI, orang tua diharapakan memandu secara langsung proses belajar anak.

Sehingga anak meraih kompetensi literasi terkait menulis esai pendek untuk menggambarkan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur.

Jadwal dan materi Belajar dari Rumah TVRI, Kamis 4 Juni 2020

08.00 - 08.30 WIB PAUD dan Sederajat

Jalan Sesama: Kotak

08.30 - 09.00 WIB SD Kelas 1-3

Khan Academy: Mengenal Pecahan

09.00 - 09.30 WIB SD Kelas 4-6

Pengenalan Drama

09.30 - 10.00 WIB SMP dan Sederajat

Matematika Manfaat Betul: Pola Bilangan

10.03 - 10.30 WIB SMA dan Sederajat

Matematika: Persamaan Eksponensial (Bentuk 4, 5, dan 6)

10.30 - 11.00 WIB Keluarga Indonesia Parenting

Waktu Berkualitas dengan Keluarga

21.30 - 23.30 WIB

Kumpulan Film Pendek: Kabar Burung

*) Disclaimer: Jadwal ini dapat berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan penyiaran TVRI dan Kemendikbud.

Jika ada perubahan jadwal akan diinformasikan lebih lanjut.

Panduan untuk Orang Tua

Berikut panduan untuk orang tua sebagaimana Tribunnews.com kutip dari Pedoman Belajar dari Rumah Melalui TVRI yang dirilis Kemendikbud:

Kompetensi Literasi

Hal-hal yang dapat dilakukan orang tua untuk membantu meningkatkan kompetensi literasi anak dari melihat tayangan:

1. Dampingi anak ketika sedang menyimak tayangan, kemudian minta anak untuk mengomunikasikan ide, gagasan, maupun perasaan sendiri, baik lisan maupun tertulis, dari tayangan tersebut.

Selanjutnya, orang tua perlu mendengarkan, membaca apa yang disampaikan anak, dan memberi umpan balik berupa tanya jawab, diskusi dan pujian.

2. Lakukan diskusi dengan anak terkait hasil tulisannya.

Perhatikan tema, topik, gagasan, atau ide yang dirasa belum pas dan beri waktu kepada anak untuk mengemukaan pendapatnya dan memperbaiki tulisannya.

Jika orang tua mengalami kesulitan, bisa diskusi bersama keluarga dan guru.

3. Mintalah anak untuk membacakan hasil tulisannya.

Perhatikan cara duduk, jarak dari buku ke mata, posisi sikap yang baik, dan intonasi pembacaan.

Selanjutnya, bersama-sama orang tua dan anak menyimpulkan bacaan.

Kompetensi Numerasi

Hal-hal yang dapat dilakukan orang tua untuk membantu meningkatkan kompetensi numerasi anak dari melihat tayangan:

1. Berusahalah untuk mendampingi anak menyaksikan tayangan hingga selesai.

Dengan menyimak tayangan bersama anak, orang tua diharapkan ikut memahami materi yang disampaikan.

2. Ajaklah anak berdiskusi kebermanfaatan tayangan yang disaksikan.

Berilah motivasi untuk penyelesaian tugas yang diberikan dengan memeriksa kembali apa yang sudah dikerjakan anak.

3. Untuk tugas yang rumit atau perlu penyelesain, arahkan anak untuk mencari referensi lainnya dari buku.

Jika memungkinkan, berdiskusilah dengan guru jika anak membutuhkan bimbingan lebih lanjut.

4. Mintalah anak membacakan hasil karya yang ditulisnya dan berikan komentar seputar penyampaian dan komunikasi yang digunakan.

Berikan penghargaan untuk karya yang sudah dibuat anak.

(Tribunnews.com/Fajar)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini